
SLB Autisma Padang Terampil dan Kreatif dalam Kegiatan Pionering
Karya: Asnitawati, S.Pd
Kegiatan Pramuka di dunia disabillitas menjadi momen yang penuh makna. Begitu juga halnya dengan di SLB Autisma YPPA. Salah satu kegiatan pramuka yang dilaksanakan adalah melatih siswa belajar pionering. Pionering itu sendiri adalah kegiatan pramuka yang melibatkan penggunaan tali dan tongkat untuk membuat bangunan sederhana. Adapun pionering yang diajarkan di SLB Autisma YPPA Padang adalah membuat tandu, jemuran , dan tiang bendera. Latihan ini juga dilakukan sebagai bentuk latihan persiapan lomba di kepramukaan.
Teknik dalam pionering Pramuka menggunakan tali dan tongkat untuk membangun konstruksi sederhana. Pada kegiatan ini, siswa SLB diajak untuk membuat tandu, jemuran , dan tiang bendera dari bahan-bahan sederhana seperti kayu serta tali pramuka. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman teknis, tetapi juga mengajarkan konsep kerjasama, kreativitas, kemandirian, dan rasa percaya diri.
Kegiatan pramuka dilaksanakan setiap hari Kamis. Siswa akan dibimbing secara langsung dalam membuat pionering. Langkah pertama yang akan diajarkan adalah mengajarkan simpul dan ikatan apa saja yang akan digunakan dalam pembuatan pioneering. Adapun simpul yang diajarkan adalah simpul pangkar, jangkar , dan mati, selain itu juga ada ikatan palang dan canggah.Setelah dilakukan beberapa kali latihan, dilanjutkan pada pembuatan tandu, jemuran, atau tiang bendera. Memang butuh latihan berulang dalam membuat pioneering ini, terutama bagi anak autis.
Ada banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dalam pembelajaran pioneering, yaitu :
- Meningkatkan Keterampilan Motorik
Melalui kegiatan ini, siswa dilatih menggunakan otot-otot tangan untuk mengikat simpul dan memasang tali pada kayu. Aktivitas ini sangat bermanfaat bagi siswa yang membutuhkan latihan motorik halus dan kasar. - Mengasah Kemampuan Berpikir Logis
Kegiatan pionering membutuhkan perencanaan dan pemahaman tentang simpul-simpul tali. Siswa diajak berpikir tentang urutan pekerjaan, memilih simpul yang tepat, dan memastikan konstruksi jemuran kokoh dan stabil. - Membangun Rasa Percaya Diri dan Kemandirian
Saat jemuran berhasil didirikan, ada rasa bangga dan puas yang dirasakan oleh setiap siswa. Pengalaman ini memberikan dampak positif pada rasa percaya diri mereka dan menumbuhkan kemandirian dalam melakukan aktivitas sehari-hari, seperti menjemur pakaian sendiri di rumah.
Keberhasilan kegiatan ini tentu tidak terlepas dari peran aktif para pembina Pramuka dan dukungan penuh dari orang tua. Kolaborasi ini menciptakan lingkungan yang aman dan menyenangkan bagi siswa SLB Autisma YPPA Padang dalam belajar dan berkembang.
Kegiatan pionering di SLB Autisma YPPA Padang membuktikan bahwa dengan pendekatan yang tepat, setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan meraih prestasi. Kegiatan ini bukan hanya tentang membuat pionering, tetapi juga tentang membangun karakter, kemandirian, dan keterampilan hidup yang akan berguna bagi masa depan mereka.