KomBel RANCAK Wadah Peningkatan Kompetensi Guru SLB Autisma YPPA Padang
Penulis : Rini Yanty, S.Pd
A. Situasi
Sekolah Luar Biasa Autisma YPPA Padang merupakan sekolah yang memberikan layanan pendidikan kepada anak berkebutuhan khusus yang mayoritas peserta didiknya mengalami Gangguan Spektrum Autis (GSA). Sekolah kami memilih opsi pelaksanaan kurikulum merdeka mandiri berubah. Kami membuat modul ajar dengan memodifikasi sesuai dengan kemampuan peserta didik. Base pembelajaran kami adalah asesmen.
Merujuk pada perkembangan pendidikan saat ini yang mengharuskan guru mengembangkan kompetensinya misalnya dalam memecahkan masalah pembelajaran, pengembangan kurikulum, pengelolaan kelas dan penggunaan teknologi dalam pembelajaran. Kepala sekolah memiliki peran penting dalam mengembangkan kompetensi guru.
Situasi yang dihadapi penulis saat ini berkaitan dengan peningkatan kompetensi guru bahwasanya berdasarkan pengamatan penulis guru-guru telah melaksanakan tugas pokoknya sebagai seorang guru, mulai dari merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, serta menilai proses belajar, menganalisis hasil penilaian, program perbaikan dan pengayaan, agar tupoksi guru terlaksana dengan baik, tentunya guru harus terus belajar, upgrade ilmu pengetahuan dan menambah wawasan sehingga guru dapat merencanakan pembelajaran sesuai dengan kemampuan, kebutuhan dan karakteristik peserta didik, melaksanakan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan serta menilai proses pembelajaran sesuai dengan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran. Usaha yang telah dilakukan guru untuk meningkatkan kompetensi tersebut diantaranya ikut serta mengikuti pelatihan mandiri di PMM, mengikuti Bimbingan Teknis (BIMTEK), seminar/webinar yang dilaksanakan secara luring maupun daring. Penulis mengamati bahwa guru sudah melakukan hal tersebut, namun setelah mengikuti kegiatan tersebut di atas, guru belum melakukan aksi atau belum mengimplementasikan materi yang diperolehnya dalam pembelajaran. Sebagian guru belum melakukan refleksi secara konsisten. Guru belum membuat dan melaksanakan rencana tindak lanjut, dikarenakan guru hanya terpaku pada pengalamannya sendiri tanpa saling berbagi dengan teman sejawat, pembelajaran yang dilakukan belum memenuhi kebutuhan peserta didik dengan demikian proses pembelajaran monoton dan kurang menimbulkan motivasi bagi peserta didik. Penulis merasakan guru mengikuti segala macam bentuk pelatihan tersebut hanya semata mendapatkan sertifikat untuk memenuhi Rencana Harian Kerja (RHK) Pengelolaan e-Kinerja di Platfrom Merdeka Mengajar (PMM). Hal ini terjadi akibat dari KomBel belum terstruktur dengan baik. Komunitas belajar (KomBel) sebelumnya belum semua guru terlibat aktif, sehingga tujuan dari komunitas belajar (KomBel) belum tercapai sesuai harapan.
Berdasarkan wawancara dengan beberapa guru dan refleksi bersama guru pada umumnya menyampaikan komunitas belajar yang ada sebelumnya dilaksanakan jika ada kebutuhan saja. Topik yang dibahas dalam satu pertemuan beragam belum fokus pada satu permasalahan, sehingga belum adanya ketuntasan pada satu topik, dan kolaborasi guru belum maksimal.
B. Tantangan
Tantangan Sebagai kepala sekolah penulis menghadapi beberapa tantangan dalam mengembangkan kompetensi guru. Tantangan yang penulis hadapi dapat digambarkan sebagai berikut :
- Membuat tim solid yang mau bekerjasama untuk memajukan komunitas belajar (KomBel) sebagai wadah berbagi praktik baik bagi guru. Tim yang sudah ada sebelumnya terbatas pada guru tertentu saja.
- Mendorong guru untuk ikut aktif kembali dalam komunitas belajar termasuk menjadi narasumber berbagi praktik baik, baik yang dilakukan secara luring maupun daring.
- Memenuhi guru yang mempunyai latar belakang pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan sekolah.
- Memfasilitasi guru baru untuk mendapatkan informasi sekolah yang lengkap dan komplit.
- Memberikan pemahaman kepada guru dalam menerima setiap perubahan dalam pendidikan.
- Memberikan pemahaman kepada guru tentang pentingnya komunitas belajar di satuan pendidikan.
- Memberikan motivasi kepada guru untuk selalu mengimplementasikan apa yang didapat dari pelatihan yang diikuti dalam pembelajaran di kelasnya
- Menyesuaikan waktu guru dengan kegiatan komunitas belajar (KomBel) mengingat padatnya jam mengajar guru dan tugas-tugas administrasi yang harus dipenuhi oleh guru.
C. Aksi
Dalam mengatasi tantangan bagaimana meningkatkan kompetensi/profesional guru SLB Autisma YPPA Padang melalui “Komunitas Belajar (KomBel) Rancak” yang merupakan akronim dari Refleksi, Aksi Nyata dan Cakap, maka penulis berinovasi melakuakan aksi nyata yang digambarkan sebagai berikut :
- Menghidupkan kembali komunitas belajar di satuan pendidikan
Berdasarkan hasil coaching dengan guru, maka dilakukan evaluasi dan refleksi terhadap komunitas belajar (KomBel) sebelumnya. Pertemuan ini diawali dengan tim komunitas belajar untuk menyusun jadwal komunitas belajar (KomBel) secara berkelanjutan dengan topik-topik yang relavan yang menjadi kebutuhan guru dalam kelas yang tentunya dengan topik yang memecahkan masalah-masalah pembelajaran peserta didik. Pertemuan selanjutnya adalah pertemuan yang melibatkan semua guru yang membahas tentang pentingnya komunitas belajar yang efektif dan efisien di sekolah sesuai dengan Permendikbud No. 3 Tahun 2023 yang mengatur tentang komunitas belajar di satuan pendidikan.
Melalui diskusi penulis dengan pengawas, tentang komunitas belajar (KomBel) di satuan pendidikan, kami membahas tentang tujuan, peran, implementasi, refleksi dan evaluasi komunitas belajar, serta pentingnya komunikasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Komunitas belajar (KomBel) ini kami beri nama “Komunitas Belajar (KomBel) Rancak” SLB Autisma YPPA Padang. Komunitas Belajar (KomBel) Rancak ini merupakan semacam siklus/ alur, yakni: R-Refleksi, AN-Aksi Nyata, CAK-Cakap.
Refleksi merupakan hal yang harus dilakukan terhadap proses belajar/kegiatan yang telah terlaksana. Pembiasaan untuk selalu melakukan refleksi agar menjadi lebih baik. Setelah refleksi penulis membimbing guru-guru melakukan aksinya dalam pembelajaran sesuai hasil refleksi. Melalui refleksi dan aksi nyata yang dilakukan guru-guru semakin cakap dan memiliki keterampilan dalam menciptakan pembelajaran yang mengakomodir pemenuhan kebutuhan belajar peserta didik.
Cakap berarti memiliki keterampilan dan kemampuan untuk menyiapkan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan menciptakan pembelajaran berdiferensiasi yang disesuaikan dengan kebutuhan, minat, gaya belajar dan karakteristik setiap peserta didik. Cakapnya seorang guru tentunya memiliki dampak yang signifikan dalam mengembangkan bakat dan minat peserta didik untuk meraih prestasi. Alur yang dilaksanakan dalam Komunitas Belajar (KomBel) Rancak ini dilakukan secara konsisten, sehingga kompetensi guru maupun peserta didik dapat meningkat dengan lebih optimal seperti yang diharapkan.
- Memfasilitasi kegiatan berbagi praktik baik.
Komunitas Belajar (KomBel) Rancak SLB Autisma YPPA sudah terdaftar di Platform Merdeka Mengajar (PMM) dan telah memiliki SK serta susunan panita komunitas belajar (KomBel). Melalui komunitas belajar (KomBel) ini Kepala Sekolah memfasilitasi kegiatan berbagi praktik baik antar guru di satuan pendidikan.
Adapun yang penulis lakukan sebagai kepala sekolah dalam memfasilitasi kegiatan berbagi praktik baik :
- Membentuk tim penggerak komunitas belajar
Penulis membentuk tim penggerak komunitas belajar dengan melibatkan guru-guru yang potensial untuk menggerakkan komunitas belajar Rancak ini. Tim bertugas merencanakan dan mengelola kegiatan komunitas dan penulis memastikan semua guru memahami tujuan dan manfaat komunitas belajar.
b. Mengadakan rapat rutin
Penulis sebagai kepala sekolah mengadakan rapat rutin dengan tim penggerak komunitas untuk menyusun program komunitas belajar yang sesuai dengan kebutuhan guru yang brorientasi pada kepentingan peserta didik. Penulis memberikan arahan agar guru-guru berkontribusi dalam mendiskusikan masalah-masalah pembelajaran yang dihadapi guru di kelasnya.
c. Mensosialisasikan komunitas belajar
Penulis mensosialisasikan komunitas belajar Rancak ini kepada seluruh warga sekolah tentang pentingnya komunitas belajar di satuan pendidikan dan membangun komitmen bersama untuk konsisten mengaktifkan komunitas belajar.
d. Pelaksanaan kegiatan belajar bersama guru
Saya sebagai kepala sekolah merealisasikan kegiatan belajar bersama guru dan mengelompokkan guru berdasarkan kelas yang diampunya.
e. Melakukan evaluasi secara berkala
Penulis melakukan evaluasi sekaligus refleksi bersama dengan guru tentang keterlaksanaan komunitas belajar dan tantangan yang dihadapi serta langkah perbaikan ke depannya.
f. Menganggarkan kegiatan komunitas belajar Rancak dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah
Penulis membuat anggaran dana kegiatan komunitas belajar ini dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah, dengan ketersediaan dana komunitas belajar Rancak kegiatan KomBel dapat terlaksana dengan maksimal dan berdampak positif dalam meningkatkan kompetensi guru.
Melalui kegiatan tersebut di atas membuat peserta didik terus berkembang lebih baik dan memiliki kompetensi meliputi keterampilan pilihan/vokasional seperti tata busana, tata boga dan seni musik, kewirausahaan seperti kegiatan membuat kerajinan tangan, usaha makanan ringan, program pelatihan keterampilan, Program khusus seperti interaksi social, komunikasi, perilaku, sensorik motoric, serta kemandirian. Dalam aksi nyata ini terdapat kegiatan-yang dilakukan guru dalam mengimplementasikan pembelajaran yang berpihak kepada peserta didik diantaranya:
- Implementasi refleksi pembelajaran bagi peserta didik dan guru;
- Penggunaan Game Kahoot atau Wordwall;
- Implementasi modifikasi perilaku pada peserta didik dengan gangguan komunikasi;
- Implementasi pembelajaran berdiferensiasi;
- Implementasi membuat aksi nyata di PMM;
- Implementasi pengembangan potensi, bakat dan minat peserta didik;
- Kolaborasi berbagi praktik baik melalui pelatihan pembuatan Autic Cookies antara guru, orang tua peserta didik dan dosen.
Berikut ini link komunitas belajar Rancak kita yang terdaftar di situs resmiPMM: https://guru.kemdikbud.go.id/komunitas/w8DqL8xa6V?from=exploration
- Membuat “Portal Komunitas Belajar (KomBel) Rancak
Komunitas Belajar (KomBel)” Rancak juga sudah mendokumentasikan semua praktik baik yang telah dilakukan dalam “Portal Google Site” Portal ini digunakan untuk menyampaikan informasi terkait KomBel. Pada Portal ini juga dapat dilihat aksi Nyata yang telah dilakukan guru-guru SLB Autisma YPPA Padang. Untuk lebih jelasnya dapat diuraikan tujuan dibuatnya portal komunitas belajar (KomBel) Rancak ini:
- Sekolah memiliki dokumentasi internal tentang komunitas belajar (KomBel) rancak, sehingga guru-guru mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
- Sebagai motivasi dan media bagi guru untuk berinovasi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.
- Sebagai portopolio online bagi kepala sekolah dan guru dalam meningkatkan profesional guru, dengan menampilkan karya-karya guru.
Berikut merupakan link Portal google sites Komunitas Belajar (KomBel) Rancak” : https://sites.google.com/admin.slb.belajar.id/kombel-rancak?usp=sharing
D. Refleksi
Refleksi merupakan bagian yang penting dilakukan sebagai umpan balik setelah mengikuti proses belajar. Melalui komunitas belajar Rancak ini guru guru merasakan bahwa komunitas belajar memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Guru memperoleh banyak praktik baik yang dapat diimplementasikan di kelasnya. Guru memiliki pemahaman yang lebih baik tentang implementasi kurikulum merdeka.
Guru merasa senang dan sangat terbantu dengan adanya komunitas belajar (KomBel) Rancak ini. Contohnya dengan kegiatan yang telah dilakukan bisa dievaluasi adalah penggunaan refleksi pembelajaran yang membuat guru menjadi lebih kreatif dan inovatif. Guru-guru juga menyadari bahwa implementasi refleksi pembelajaran ini sangat penting baik bagi guru maupun peserta didik pada saat proses pembelajaran. Contoh kegiatan lainnya adalah penggunaan aplikasi Platform belajar diantaranya "Kahoot, Wordwall, Quizizz” dimana hasil yang dirasakan oleh guru maupun peserta didik dalam proses pembelajaran menjadi lebih aktif dan bervariasi.
Berdasarkan praktik baik yang telah penulis lakukan, telah dirasakan hasil dan manfaatnya oleh guru, peserta didik, maupun orang tua sebagai berikut:
- Melalui Komunitas Belajar (KomBel) Rancak ini telah meningkatkan kompetensi guru. Guru terlihat lebih aktif dan termotivasi.
- Baik guru maupun orang tua saling berkolaborasi mengembangkan budaya belajar bersama untuk kepentingan peserta didik.
- Guru-guru saling berbagi metode, strategi dan pendekatan pembelajaran yang Inovatif dan efisien dalam mengatasi masalah kegiatan belajar dan mengajar (KBM). Seperti memberikan pembelajaran sesuai kemampuan, karakteristik, dan berpengaruh baik terhadap hasil belajar peserta didik.
- Para guru rutin mengimplementasikan materi kombel dan melakukan refleksi baik terhadap diri sendiri maupun peserta didik.
- Komunitas belajar Rancak telah mampu meningkatkan kualitas pembelajaran dengan cara pendidik saling belajar dan mengisi satu sama lain, sehingga semua guru memiliki kompetensi yang setara. Hal ini berdampak pada hasil belajar peserta didik yang terus berprogress.
- Peserta didik memperoleh pengalaman belajar dengan kualitas yang sama siapapun gurunya, karena dengan adanya komunitas belajar ketimpangan kompetensi antar guru dapat diminimalisir, karena guru selalu berbagi praktik baik dan bertukar pengetahuan/pengalaman.