
SLB Autisma YPPA Padang, Bukittinggi, dan Solok Gelar Pelatihan Kepenulisan
SlbAustisma-YppaPadang.sch.id – Untuk meningkatkan
kemampuan guru dalam keterampilan menulis, dan mendukung program literasi di
sekolah, Sekolah Luar Biasa Autisma Yayasan Pengembangan Potensi Anak Padang
(SLB Autisma YPPA Padang), bekerjasama dengan SLB Autisma YPPA Bukittinggi, dan
Solok mengadakan Pelatihan Kepenulisan pada Sabtu 10 Oktober 2020 di Aula lantai
2 SLB Autisma YPPA Padang, Jalan Garuda II Andalas - Padang.
Pelatihan Kepenulisan ini menghadirkan Muhammad Fadhli, sebagai Narasumber dari
MinangSatu.com, ia memberikan materi tentang cara menulis fiksi dan non fiksi,
termasuk teknik dasar dalam menulis artikel bagi pemula. Kegiatan yang diikuti
oleh 30 orang peserta ini berjalan dengan lancar dan antusias.
Ibu Rini Yanty, S.Pd, Kepala SLB Autisma YPPA
Padang pada kata sambutannya mengatakan, “Bagi seorang guru, menulis adalah
suatu kebutuhan untuk mengembangkan profesinya. Melalui tulisan akan banyak
hal-hal yang bisa disampaikan oleh guru, baik menyangkut metode,
pendekatan, strategi, pengalaman mengajar, hasil refleksi pembelajaran, dan lain
sebagainya.”
“Kewajiban guru menulis diatur dalam UU No.
14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen dan Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur
Negara dan Reformasi dan Birokrasi No. 16 Tahun 2009. Peraturan tersebut
mensyaratkan guru untuk menghasilkan karya tulis ilmiah untuk kelengkapan
administrasi kenaikan pangkat dan golongan, mulai dari golongan III/b ke atas,” kata Ibu
Rini Yanty.
Ibu Rini Yanty juga mengatakan, “Semenjak
aktifnya website sekolah sebulan yang lalu, saya sebagai Kepala Sekolah terus
berusaha mendorong dan memotivasi guru-guru untuk membuat tulisan-tulisan, baik
dalam bentuk artikel, berita, pantun, puisi, cerpen, dengan berbagai tema
edukasi. Menurut saya, Pelatihan Kepenulisan ini sangat banyak manfaatnya buat
guru dalam membangun semangat literasi di kalangan sekolah kami. Saya berharap
setiap guru membuat satu karya setiap bulannya, dan akan dipublikasikan melalui
website sekolah.”
Muhammad Fadhli saat menyampaikan materi Pelatihan Kepenulisan mengatakan, menulis adalah keterampilan yang diperoleh karena kebiasaan, erat kaitannya dengan membaca. Beliau juga menyampaikan, ada banyak manfaat
menulis baik bagi diri guru itu sendiri, maupun sebagai ajang berbagi dengan
orang lain. Efeknya akan kita rasakan suatu saat nanti. Dengan kebiasaan
membaca dan menulis, kompetensi guru akan meningkat, ilmu pengetahuannya
jadi banyak, sehingga cakrawala perpikir pun jadi semakin luas.
Ibu Rahmahtrisilvia, M.Pd, salah seorang
Dewan Pengurus Harian YPPA yang ikut menghadiri kegiatan ini mengatakan, “Saya sangat
mendukung dan mengapresiasi kegiatan ini demi membangun semangat guru-guru
untuk menulis.”
Sementara itu, Ibu Puput Deswita, S.Pd mengatakan, sebagai guru ia merasakan mendapat semangat baru untuk terus
mencoba menulis. Sebagai penulis pemula ia ingin berbagi pengalaman dengan sesama guru, orangtua, melalui tulisan yang ia goreskan.
(Dilaporkan
oleh Rini Yanty, S. Pd)