Artikel

Cara Guru Melatih Anak Autis dalam Mengelola Emosi

Ditulis Oleh : Rini Yanty, S.Pd


slbautisma-yppapadang.sch.id - Emosi merupakan perasaan intens yang ditujukan kepada seseorang atau sesuatu. Emosi bisa ditunjukkan ketika merasa senang mengenai sesuatu , marah kepada seseorang ataupun takut terhadap sesuatu. Istilah emosi menurut Goleman (1995) seorang pakar kecerdasan emosional yang diambil dari oxford English dictionary memaknai emosi sebagai setiap kegiatan atau pergolakan pikiran , perasaan, nafsu, setiap keadaan mental yang hebat dan meluap-luap. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa emosi merujuk kepada suatu perasaan dan pikiran-pikiran yang khas, suatu keadaan biologis dan psikologis, dari serangkaian kecendrungan untuk bertindak.

Sedangkan kecerdasan emosi adalah kemampuan seseorang dalam mengenali, mengelola dan mengendalikan gejolak emosi dalam diri. Salah satu permasalahan yang dialami anak autis adalah kesulitan dalam mengelola emosi. Emosi mereka cendrung tidak stabil misalnya saja tiba tiba tanpa sebab mereka bisa mengamuk/tantrum, berteriak-teriak, menyakiti diri sendiri dan memukul orang lain yang di dekatnya. Ketidakmampuan dalam mengekspresikan perasan atau menyampaikan apa yang diinginkan membuat mereka cepat emosi. Mengungkapkan emosi tidak sesuai dengan rangsangan yang diterimanya seperti tertawa terbahak-bahak ketika melihat pohon/daun yang bergoyang ataupun menangis/sedih berlebih-lebihan,  padahal seharusnya tidak seperti itu.

Perilaku perilau seperti di atas jika dibiarkan saja dapat mengganggu proses belajar dan menjadi masalah ketika orang tua  membawa anak ke tempat-tempat umum. Mengamuk terjadi pada beberapa anak jika kemauan mereka tidak dituruti. Menyuruh mereka harus antrian dan berjalan tenang di supermarket serta duduk manis di restoran. Hal ini akan membuat mereka menjerit, menendang, mencakar dan menggigit. Membantu anak autis mengatasi  munculnya hal-hal tersebut, guru dan orang tua dapat menjalankan program Identifikasi emosi.

Dalam metode ABA kurikulum menengah terdapat program tentang mengenalkan emosi kepada anak autis, dan tujuan akhir program ini dapat membantu anak autis dalam mengelola emosinya. Diantara programnya meliputi :

1.      Kategori            : Bahasa Reseptif Emosi

Aktifitas             : Menunjuk

Instruksi            : Tunjuk gambar orang sedang

Respon Benar  : Anak Menunjuk

 

2.      Kategori            : Bahasa Ekspresif Emosi

Aktifitas             : Menyebutkan

Instruksi            : Ini gambar orang sedang

Respon Benar  : Anak menyebutkan ekspresi emosi sesuai gambar

 

3.      Kategori            : Bahasa Reseptif Emosi

Aktifitas             : Mencobakan

Instruksi            : Cobakan

Respon Benar  : Anak mencobakan

 

4.      Kategori            : Bahasa Ekspresif Emosi

Aktifitas             : Menyebutkan

Instruksi            : Apa yang dia rasakan (gambar)

Respon Benar  : Anak menyebutkan dia sedang

 

5.      Kategori            : Bahasa Ekspresif Emosi

Aktifitas             : Menyebutkan

Instruksi            : Apa yang saya rasakan (guru mencobakan ekspresi emosi)

Respon Benar  : Anak menyebutkan kamu sedang ….

 

6.      Kategori            : Bahasa Ekspresif Emosi,

Aktifitas             : Menyebutkan

Instruksi            : Apa yang kamu rasakan (anak mencobakanekspresi emosi)

Respon Benar  : Anak menyebutkan saya sedang ….

Guru mengajarkan program ini sesuai dengan prasyaratnya. Dalam mengenalkan bermacam-macam ekspresi emosi guru dapat menggunakan gambar/topeng ekspresi (gambar orang tertawa, menangis, sedih, marah, terkejut, takut, gembira/senang) mulai dari bahasa reseptif dilanjutkan dengan bahasa ekspresifnya. Anak juga diminta untuk mencobakan berbagai ragam ekspresi emosi, untuk program ini kebanyakan anak autis mengalami kesulitan dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk bisa menguasai program ini dan   belum seperti  yang kita harapkan, karena kebanyakan dari anak autis  cendrung tanpa ekspresi.

Dalam membantu mengelola emosi anak autis guru dapat melakukan hal-hal sebagai berikut :

1.      Membantu menamai setiap ekspresi emosi anak dan mengeksptresikan emosi dengan benar

2.      Membantu anak memahami emosi orang lain

3.      Membantu anak mengenali perasaaannya

4.      Menerima emosi anak

5.      Menjadi teman cerita yang baik bagi anak

6.      Membantu anak mengeksporasi emosi dalam buku cerita/gambar

7.      Membantu anak menyatakan apa yang dirasakannya

8.      Membantu anak bermain bebas dan bermain terstruktur

9.      Melatih anak dalam bermain peran yang melibatkan berbagai ekspresi emosi

Orang tua dan guru dapat bersama-sama membantu mengelola emosi anak. Di rumah orang tua dapat membantu anak mengenali emosinya serta mewaspadai perilaku yang dapat menghambat perkembangan sosial emosinya. (*)

SK SATGAS COVID-19

SOP PROTOKOLER COVID-19

DAPODIKMEN

Video SLB Autisma YPPA Padang di Guru Keliling RRI

YPPA SUMBAR

Gedung Sekolah

Kontak

Alamat :

Jl. Garuda II Kel. Andalas

Telepon :

081267609887

Email :

slbautisma.yppapadang@gmail.com

Media Sosial :

Kepala Sekolah dan Majelis Guru

Layanan

Maret 2025

Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb
1
2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15
16 17 18 19 20 21 22
23 24 25 26 27 28 29
30 31