Sastra

Pola Asuh Orang Tua Terhadap Anak Autis

Ditulis Oleh : Elsiwati, S.Pd


slbautisma-yppapadang.sch.id - 

Menjadi orang tua yang memiliki anak anak autis, bukanlah merupakan pekerjaan yang mudah. Orang tua harus memiliki cara dan pola tersendiri dalam mengasuh dan membimbing anak nya. Dalam mengasuh dan mendidik anak autis orang tua harus memberikan perhatian, peraturan, disiplin, hadiah, dan hukuman, serta tanggapan terhadap keinginan anaknya.

Pola asuh orang tua dari anak berkebutuhan khusus yang pertama sekali harus diketahui adalah ”proses untuk menerima keadaan anak, sehingga orang tua dapat meningkatkan kedekatan dan tanggung jawabnya sehingga meningkatkan potensi anak. Selain itu orang tua juga harus mengetahui bakat dan minat anak, sehingga anak dapat berkembang sesuai minat dan bakatnya, serta orang tua juga dianjurkan untuk ikut dalam komunitas yang memiliki anak dengan kebutuhan yang sama sehingga akan membantu mendapatkan informasi, dapat bercerita dan berbagi pengalaman.

Pola asuh merupakan  suatu cara yang dilakukan dalam merawat, menjaga dan mendidik anak secara terus menerus dari waktu ke waktu sebagai wujud tangung jawab orang tua terhadap anak, untuk itu orang tua harus mengetahui seutuhnya karakteristik yang dimiliki oleh anak. Dalam mendidik dan menangani anak berkebutuhan khusus orang tua harus betul-betul melakukan sesuatu untuk anak tercinta. Yang harus dilakukan orang tua adalah “Jangan terlalu memanjakan anak” yang dapat berakibat anak akan sangat tergantung pada orang tua dan tidak dapat melakukan sendiri tampa bantuan orang lain. Orang tua juga harus meningkatkan pengetahuan tentang hal-hal yang harus dilakukan untuk tumbuh kembang anak (autis):

1. Memperhatikan pola makan
   Anak dengan autisme memiliki masalah dengan makananny, tidak semua makanan dapat dikonsumsi oleh anak autis. Adapun makanan yang tidak boleh dikonsumsi anak dengan gangguan autis adalah:
a. Gluten adalah protein yang terkandung dalam gandum: mi, roti, pasta, dan tepung terigu, karena susah dicerna dan diurai oleh tubuh, yang dapat memicu hiperaktif anak, ini dapat diganti dengan karbohidrat yang berasal dari labu, singkong, bihun dll.
b. Kasein seperti: susu, keju, yogurt, mentega dan es krim.
c. Makanan yang memiliki kadar gula tinggi.
d. Makanan hasil fermentasi (hasil pengawetan)
e. Gula.

2. Mendisiplinkan anak, mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
Disini orang tua dituntut untuk berlaku tegas keanak, di mana orang tua boleh menghukum apabila anak berlaku kelewat batas, agar anak paham seperti apa perilaku yang boleh dan tidak boleh dilakukan.

Dengan demikian maka dalam mengasuh anak dengan spekrum autis orang tua harus mengetahui terlebih dahulu karakteristik dari anak, bakat dan minat anak, tidak boleh memanjakan anak (harus tegas) dan juga orang tua diharapkan untuk meningkatkan pengetahuannya tentang hal-hal yang boleh dan tidak boleh di lakukan atau di berikan pada anak autis. (*)

SK SATGAS COVID-19

SOP PROTOKOLER COVID-19

DAPODIKMEN

Video SLB Autisma YPPA Padang di Guru Keliling RRI

YPPA SUMBAR

Gedung Sekolah

Kontak

Alamat :

Jl. Garuda II Kel. Andalas

Telepon :

081267609887

Email :

slbautisma.yppapadang@gmail.com

Media Sosial :

Kepala Sekolah dan Majelis Guru

Layanan

Oktober 2025

Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb
1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30 31