Sastra

Pentingnya Intervensi Dini bagi Anak Autis

Ditulis Oleh : Harleni, S.Pd

slbautisma-yppapadang.sch.id - Banyak orang tua yang merasa sedih ketika  mengetahui bahwa anak yang dilahirkan didiagnosis mengalami kelainan atau kekurangan. Perasaan tertekan, shock, kecewa bahkan malu dirasakan oleh orang tua ketika anak tersayang berbeda dari anak-anak normal lainnya. Memang tidak akan mudah untuk menghadapi kenyataan bahwa anak yang kita harapkan tumbuh dengan sehat ternyata mengalami kelainan atau berkebutuhan khusus. Sebagai orang tua, kita harus yakin dan percaya bahwa bagaimanapun kondisi anak kita, ia adalah karunia Tuhan yang harus dijaga dan di rawat. Hal yang tepat yang harus dilakukan orang tua adalah bangkit, menerima kenyataan dan berusaha sekuat tenaga untuk memperbaiki keadaan.

Berbagai upaya dapat dilakukan untuk membantu anak yang memiliki kebutuhan khusus diantaranya adalah mengembangkan program intervensi yang tepat. Intervensi merupakan upaya/ bantuan yang diberikan kepada anak berkebutuhan khusus agar dapat mengembangkan kemampuan yang dimilikinya serta meningkatkan kualitas hidupnya secara mandiri. Waktu terbaik untuk memulai intervensi adalah segera setelah orang tua mengetahui/ menyadari kelainan yang di alami anak, atau sebelum anak berusia 3 tahun. Karena semakin dini intervensi dilakukan akan semakin besar kesempatan anak untuk dapat berkembang.

Menurut Soeharso, 2011;  hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan program intervensi, diantaranya: diagnosa dan informasi perilaku awal tentang anak dari orangtua, serta dari berbagai ahli dibidang perkembangan anak seperti dokter anak, psikolog, terapis dan lain sebagainya. Informasi tentang tingkah laku anak di awal ini penting karena program yang akan dikembangkan bertitik tolak dari berbagai perilaku awal anak, termasuk di antaranya jenis kesulitan yang dihadapi, kemampuan yang dikuasai serta kelebihan dan kekurangan  anak dalam bidang tertentu.”

Di sekolah khusus Autisma YPPA, intervensi yang dilakukan bagi siswa berkebutuhan khusus (autis) dilakukan dengan metode Applied Behavior  Analysis atau yang lebih dikenal dengan metode ABA. Metode ABA merupakan metode yang sangat baik untuk meningkatkan kepatuhan dan fungsi kognitif atau kepandaian pada diri anak. Praktik pelaksanaan terapi dengan menggunakan metode ABA yang di terapkan di sekolah Autisma YPPA ini seperti;
1. Terapi Wicara
Terapi ini digunakan untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi anak, baik verbal maupun non verbal.
2. Terapi Perilaku
Terapi perilaku digunakan untuk mendidik dan mengatasi hambatan perilaku anak dan untuk mengarahkan perilaku baik anak agar mampu diterima di masyarakat.
3. Terapi Okupasi
Terapi okupasi berfungsi  untuk menguatkan, memperbaiki koordinasi dan keterampilan otot pada anak autis yang berhubungan dengan motorik halus anak.
4. Terapi  Bermain
Terapi bermain berguna untuk melatih interaksi sosial anak dengan lingkungan melalui permainan. Bermain dengan teman seusianya memiliki manfaat untuk melatih anak berbicara, berkomunikasi, berinteraksi sosial serta mengendalikan emosi anak.
5. Terapi Makanan
Terapi makanan dilakukan dengan menerapkan diet makanan dan minuman yang mengandung gluten dan casein atau CFGF (casein free gluten free). Makanan yang tepat untuk anak autis dapat membantu memperbaiki perilaku anak,mendorongnya lebih komunikatif dan menjaga kesehatan saluran pencernaannya. 

Pemberian intervensi dengan menggunakan metode ABA ini harus dilaksanakan secara disiplin, konsisten dan rutin. Serta tak luput dari kerja sama yang baik dari orang tua /keluarga dan sekolah sehingga diharapkan dapat memberikan hasil yang bermakna. Sebagai orang tua yang bijak, sebaiknya jangan menunda-nunda jika terlihat gejala yang berbeda dari perkembangan anak secara umum, baik dari segi perilaku, interaksi sosial dan komunikasi segeralah cari informasi atau kunjungi dokter anak, psikolog atau pihak-pihak yang berkompeten dibidangnya, bisa juga dengan mendatangi SLB terdekat. 

Keterlambatan intervensi dini bisa membuat anak kehilangan kesempatan belajar di usia emasnya. Gejala yang ada bisa makin bertambah dan memperburuk kondisi anak. Orang tua harus lebih terbuka dan tidak menutupi masalah-masalah yang dihadapi anak. Intervensi dini akan membantu anak berkembang lebih optimal. **

SK SATGAS COVID-19

SOP PROTOKOLER COVID-19

DAPODIKMEN

Video SLB Autisma YPPA Padang di Guru Keliling RRI

YPPA SUMBAR

Gedung Sekolah

Kontak

Alamat :

Jl. Garuda II Kel. Andalas

Telepon :

081267609887

Email :

slbautisma.yppapadang@gmail.com

Media Sosial :

Kepala Sekolah dan Majelis Guru

Layanan

Oktober 2025

Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb
1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30 31