
Trik Pemberian Instruksi dalam Pembelajaran Anak Autis SLB Autisma YPPA Padang
1.
Pemberian intruksi harus berdiri di tempat yang
jelas tanpa ada halangan dengan penerima intruksi.
2.
Intruksi dimulai ketika si penerima dalam
keadaan tenang dan tertib.
3.
Intruksi tersebut harus mudah dimengerti dan
jelas.
4.
Suara terang dan jelas .
5.
Intruksi yang diberikan tidak terlalu panjang
dan tidak terlalu singkat.
6.
Singkirkan hal-hal yang mengganggu konsentrasi
pendengar.
7. Buatlah instruksi semenarik mungkin.
Autisme disebut juga autism spectrum disorder dimana anak mengalami gangguan pada system syarafnya dan mempengaruhi prilakunya sehari-hari. Dalam hal ini anak mengalami keterbatasan bila dibandingkan dengan anak seusianya, diantaranya ada anak yang mengalami masalah sosialnya, mengalami gangguan dalam berkomunikasi, minat atau prilakunya yang tidak biasa. Untuk mengatasi keterbatasan anak autis tersebut maka anak diberikan terapi.
Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, anak autis mengalami keterbatasan dalam hal komunikasi, disini anak mengalami kesulitan dalam memahami kata-kata yang diucapkan orang lain kepadanya terutama jika kata-katanya sudah berupa kalimat. Agar anak autis dapat memahami apa yang diinstuksikan, ada beberapa trik yang perlu dilakukan diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Instruksi
yang diberikan hendaklah singkat , jelas dan konsisten
Misalnya kita
menginginkan anak untuk duduk, kita tidak menggunakan kalimat “ ani sayang ayo
duduk tapi cukup dengan kata “ ani,
duduk.
2. Hanya
sekali : jangan mengulang-ulang kata dengan ucapan yang berbeda ( masukken,
masukkin, masupin dll)
3. Hemat
kata, hemat gerakan
Anak autis
kesulitan dalam memahami yang diucapkan orang lain untuk itu kata/kalimat yang
diucapkan langsung pada tujuan yang kita maksudkan.
4. Konsisten
dalam penggunan bahasa
Bahasa yang
digunakan di rumah sebaiknya mengikuti bahasa yang digunakan di sekolah, agar
anak tidak bingung dalam memahami maknanya.
5. Bahasa
Indonesia yang baik dan benar
Gunakan bahasa
Indonesia yang baku yang lazim digunakan dalam keseharian
6. Suara
netral (cukup keras, tegas, bukan membentak)
Sebagian anak
autis, sensitiv dengan suara tertentu untuk itu gunakan suara yang netral saja.
Dengan pemberian instruksi yang tepat kepada anak anak Autis diharapkan anak akan lebih mudah memahami intruksi yang diberikan sehingga apa yang kita maksudkan dapat dimengerti dan mudah dilakukan anak dengan benar, dan proses pembelajaran dapat berjalan sebagai mana mestinnya dan anak dapat berkembang sesuai yang diharapkan.