Sastra

Guru Bekali Anak Autis dengan 6 Kemampuan Dasar Sebelum Mainstreaming ke Sekolah Reguler

Ditulis Oleh : Puput Deswita, S.Pd


slbautisma-yppapadang.sch.id - Kemampuan dasar merupakan landasan yang menjadi syarat mutlak yang harus dikuasai peserta didik, tanpa adanya penguasaan secara mantap terhadap kemampuan dasar tersebut, maka dapat dipastikan kemampuan-kemampuan yang diperoleh pada tahap berikutnya akan sulit dikuasai. Oleh sebab itu, guru/ orang tua perlu membekali dan mempersiapkan kemampuan dasar anak autis agar dapat di mainstreaming ke sekolah regular.

Mainstreaming adalah model layanan pendidikan yang mana anak berkebutuhan khusus yang bersekolah di sekolah khusus dapat melanjutkan pendidikan ke sekolah regular. Di SLB Autisma YPPA Padang sudah banyak peserta didik yang di mainstreamigkan ke sekolah regular. Sekolah regular akan membantu anak autis untuk berinteraksi dengan orang lain. Anak autis yang sudah memenuhi standar komunikasi, perilaku, dan emosi tak bukan dan tidak mungkin anak autis dapat bersekolah di sekolah regular.

Pengalaman yang ditemukan di SLB Autisma YPPA Padang seperti keinginan orang tua yang tinggi padahal belum sesuai dengan kemampuan yang dimiliki, hal ini akan menyebabkan anak cendrung terabaikan dan ketinggalan pelajaran di sekolah sehingga guru akan kewalahan menghadapi anak yang belum matang kemampuan dasarnya. Akhirnya anak tersebut dikembalikan ke sekolah khusus. Mainstreaming ke sekolah regular   anak autis yang sudah benar-benar matang kemampuan dasarnya sehingga ia tidak canggung lagi untuk berbaur dengan orang-orang di lingkungan sekolah dan dapat mengikuti proses pembelajaran dengan semestinya.

Adapun kemampuan dasar yang harus dimiliki anak autis untuk dapat mainstreaming ke sekolah regular diantaranya:

1.    Kemampuan mengikuti tugas

Kemampuan ini harus dimiliki anak autis agar di sekolah regular anak dapat mengikuti tugas-tugas yang diberikan guru dengan lancar.

2.    Kemampuan imitasi

kemampuan imitasi merupakan kemampuan penting untuk perkembangan bahasa dan sosial dari anak karena secara alami anak belajar dengan cara meniru dari lingkungannya. Jika anak dapat mengikuti gerakan dari orang lain, anak dapat belajar banyak kemampuan seperti imitasi motorik kasar, imitasi tindakan terhadap benda, imitasi motorik halus, dan imitasi gerakan motorik mulut.

3.    Kemampuan bahasa reseptif

Kemampuan bahasa reseptif adalah kemampuan untuk mengerti apa yang dilihat dan apa yang didengar.

4.    Kemampuan bahasa ekspresif

Kemampuan bahasa ekspresif merupakan kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan serta menyampaikan pikiran, gagasan dan perasaan.

5.    Kemampuan preakademik

Kemampuan pre akademik diantaranya menulis, membaca dan berhitung.

6.    Kemampuan bantu diri

Kemampuan bantu diri mencakup aktivitas makan, mandi, berpakaian, buar air kecil dan buang air besar sendiri. Kemampuan bantu diri merupakan cikal bakal kemandirian anak. Jika anak tumbuh jadi pribadi yang mandiri berarti ia memiliki sejumlah kelebihan diantaranya tidak perlu sepenuhnya bergantung pada orang lain.

Setiap orang tua tentu sangat menginginkan anak mereka bisa maintreaming ke sekolah reguler untuk itu sebaiknya orang tua mengikuti setiap arahan dr gurunya termasuk untuk memenuhi jam belajarnya sebanyak 42 jam satu minggu. Meskipun jumlah jam di sekolah belum mencukupi namun orang tua bisa menambah jam belajar di rumah. Siswa yg akan mainstreaming ke sekolah reguler setelah adanya rekomendasi dari pihak sekolah dengan melihat semakin progressnya 6 kemampuan dasar tersebut. Kemampuan dasar di atas terdapat dalam kurikulum awal tata laksana perilaku.

Guru dapat  melatih enam kemampuan ini melalui program pembelajaran yang telah dibuat. Anak dilatih terus sampai benar-benar menguasai kekampuan-kemampuan tersebut. Selain guru orang tua pun juga harus melatih anak di rumah. Orang tua harus membuat jadwal jam belajar dan membimbing anak tahap demi tahap. Guru maupun orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk peserta didiknya.

Mainstreaming ke sekolah regular dilakukan oleh orang tua dan pihak sekolah dengan bekerjasama dalam menentukan sekolah reguler bagi anak, sebaiknya sekolah yg tidak terlalu banyak siswanya dalam satu kelas dan untuk tahap awal orang tua bisa dibantu dengan guru pendamping untuk membimbing anak di dalam kelas.

SK SATGAS COVID-19

SOP PROTOKOLER COVID-19

DAPODIKMEN

Video SLB Autisma YPPA Padang di Guru Keliling RRI

YPPA SUMBAR

Gedung Sekolah

Kontak

Alamat :

Jl. Garuda II Kel. Andalas

Telepon :

081267609887

Email :

slbautisma.yppapadang@gmail.com

Media Sosial :

Kepala Sekolah dan Majelis Guru

Layanan

Oktober 2025

Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb
1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30 31