-800x569.jpg)
Guru SLB Autisma YPPA Padang Latih Anak Usia Dini Bermain Drum
Ditulis Oleh : Prima Hari, S.Pd
Belajar
adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang.
Perubahan pengetahuan, pemahaman, persepsi, keterampilan, kecakapan, kebiasaan,
dan perubahan aspek-aspek yang lain yang ada dalam diri individu. Perubahan
tersebut bersifat konstan dan berbekas,
kemudian suatu perubahan yang relatif permanen
dalam kecenderungan tingkah laku sebagai hasil dari praktek atau latihan.
Manfaat
belajar drum ada 7 manfaat yang didapatkan
dari memainkan alat musik drum yang lebih bersifat jangka panjang adalah :
1). Melatih motorik kasar pada anak.
2).
Melatih koordinasi gerak tangan dan kaki.
3). Melatih konsentrasi anak.
4). Merangsang IQ anak.
5). Meningkatkan kesehatan fisik dan
stamina.
6). Mengobati stress dan depresi.
7). Mencegah dan terapi berbagai penyakit.
Drum adalah kelompok alat musik perkusi
yang terdiri dari kulit yang direntangkan dan dipukul dengan menggunakan tangan
atau sebuah batang. Selain kulit drum juga digunakan dari bahan lain, misalnya
plastik. Drum terdapat di seluruh dunia dan memiliki banyak jenis misalnya
gendang dll.
Usia
dini atau disebut juga Golden Age yaitu
usia 0-8 tahun, merupakan usia yang paling penting dalam tahap tahap
perkembangan manusia sebab usia tersebut merupakan periode diletakkannya dasar
struktur kepribadian yang dibangun untuk sepanjang hidupnya. Oleh karena itu
perlu pendidikan dan pelayanan yang tepat.
Ada 6
Cara mengoptimalkan
perkembangan fisik motorik anak usia dini adalah :
1). Melalui kegiatan bermain, karena dunia anak adalah dunia bermain.
2). Kegiatan bermain dilakukan di
lingkungannya dengan menggunakan berbagai sarana, alat bermain dan memafaatkan berbagai sumber.
3). Kegiatan bermain merupakan
cara anak untuk mengungkapkan hasil pemikiran,
perasaan, serta cara anak menjelajahi
dunianya.
4). Melalui kegiatan bermain yang
menyenangkan, anak-anak berusaha untuk menyelidiki
dan mendapatkan pengalaman yang kaya. Baik pengalaman dengan dunianya sendiri, orang lain, maupun
lingkungan sekitarnya.
5). Bermain juga membantu anak untuk berhubungan/ bersosialisasi
antara anak maupun orang dewasa.
6). Bagi anak, bermain dan belajar adalah satu
kesatuan dan merupakan suatu proses yang terus menerus terjadi dalam kehidupannya.
Bermain merupakan tahap awal dari proses
belajar anak.