-800x450.jpg)
9 Hal Penting yang Harus Diperhatikan Keluarga Dalam Memberikan Pembelajaran di Rumah bagi Anak Autis SLB Autisma YPPA Padang
Belajar dari rumah
bukanlah hal yang dikehendaki oleh guru mengingat banyaknya pernyataan yang
muncul dari orang tua tentang guru. Masyarakat mengatakan bahwasanya di masa pandemi ini guru tidak menjalankan
tugasnya sebagaimana mestinya namun tetap menerima haknya, padahal guru juga
seorang ibu/orang tua bagi anaknya di rumah. Satu sisi guru sangat menyadari
banyaknya kendala yang dihadapi siswa ketika mesti belajar daring alias dari
rumah, apalagi yang menyangkut konsep dan materi yang bersifat praktek. Belum
lagi keresahan orang tua karena anak-anak mereka semakin kecanduan dengan yang
namanya gadget. Kondisi pandemi ini menjadi dilema bagi kita semua.
Bicara tentang belajar
dari rumah di masa pandemi ini bagi anak berkebutuhan khusus dengan segala
keterbatasan yang disandangnya terutama siswa autis sangat menimbulkan
permasalahan yang cukup besar diantaranya menurunnya progress mereka,
kurangnya pemahaman orang tua dalam menjalankan program anak autis di rumah. Bagi
penyandang autis seyogyanyalah hari-harinya harus diisi dengan belajar dan
belajar, secara teori dalam satu minggu waktu belajar mereka harus dijalani
lebih kurang 40 jam. Keluarga harus mengatur strategi sehingga jam belajar
mereka dapat terpenuhi, dan yang perlu dipahami oleh orang tua juga bahwa waktu
anak di rumah lebih banyak dari pada di sekolah.
Orang tua merupakan
ujung tombak pembelajaran bagi anak autis di rumah selama pandemi ini maka untuk
itu ada hal-hal penting harus diperhatikan agar pembelajaran untuk anak autis
berjalan efektif, bermakna dan menyenangkan. Setiap harinya waktu-waktu mereka
harus belajar. Belajar hanya terhenti saat tidur saja serta didukung dengan diet
yang ketat, menjalani terapi medika mentosa. Faktor tersebut harus saling
bersinergi yang akan sangat mebantu anak autis untuk progresss.
Adapun hal-hal penting
yang diperhatikan oleh orang tua dalam memberikan pembelajaran dari rumah,
diantaranya :
1. Menyepakati program yang akan
diajarkan di rumah dengan guru.
2.
Sebaiknya
orang tua menyediakan ruangan khusus disertai dengan material teaching sesuai
dengan program pembelajaran yang sedang diajarkan.
3.
Usahakan
ruangan belajarnya bebas dari distraksi/segala sesuatu yang dapat mengganggu
konsentrasi anak.
4.
Orang
tua harus memahami cara mengajarkan program yang sedang dijalani anak, cara
yang tidak tepat bisa memperlambat progresss.
5.
Orang
tua harus mampu menempatkan dirinya sebagai guru saat mengajar anak sehingga
tidak adanya kesempatan anak mencari perlindungan.
6.
Setiap
anggota keluarga bisa menjadi guru bagi anak namun tetap mereka yang mampu
bersikap tegas namun tidak kasar.
7.
Usahakan
tidak adanya anggota keluarga yang mengacaukan pembelajaran yang sedang
berlangsung.
8.
Sediakan
imbalan yang menarik dan disukai anak dan benar benar berfungsi sebagai imbalan
bagi anak.
9.
Lakukan
pemeliharaan dari setiap program yang sudah dikuasai anak.
Komitmen keluarga sangat dibutuhkan untuk menjalani pembelajaran di rumah ini. Orang tua harus membuat jadwal jam belajar dan menetapkan siapa siapa yang akan mengajar sesuai dengan jadwal. Persiapannya disusun sedemikian rupa dan membuat tim kecil untuk berdiskusi, menyamakan persepsi dan pemahaman tentang cara mengajarkan program. Membuat catatan setiap program yang sudah dikuasai/belum dikuasai anak serta mengevaluasi perkembangan anak sekecil apapun itu.