slbautisma-yppapadang.sch.id - Maintenance adalah tahapan program setelah anak mampu menguasai suatu instruksi.

Maintanance mempunyai peran penting dalam proses kemajuan belajar siswa autis karena maintenance ini merupakan tindakan pengulangan kembali/pemeliharaan program yang sudah dikuasai anak. Hal ini membuat anak semakin ingat dan paham dengan program yang telah dikuasainya, karena sebagian dari anak autis memiliki keterbatasan dalam hal mengingat kembali program yang sudah lulus. Untuk itu maintenance hal yang harus dilaksanakan dalam tata laksana peilaku.

Maintenance harus dilakukan secara terus menerus mengingat adanya siswa yang lebih cepat dari siswa lainnya dalam menguasai suatu konsep, jika sempat telat melakukan maintenance program bisa jadi menumpuk dan bisa saja dalam sesi belajar guru hanya melakukan maintenance saja.

Di sekolah maintenance dilakukan oleh guru dan di rumah  dengan orang tua. Maintenance yang dilakukan oleh guru dengan melihat program yang sudah dikuasai oleh siswa.   Program yang sudah lulus tersebut dimasukkan dalam map maintenance. Maintenance ini guru mengulang kembali program-program yang sudah dikuasai anak.  Maintenance ini dilakukan ada yang setiap hari, ada pula yang dilakukan sekali seminggu oleh koordinator. Maintenance/pengulangan yang dilakukan oleh koordinator ini bisa dilakukan jika anak sudah tiga kali pertemuan berturut-turut mendapat nilai AAA atau +++ (lulus) yang hasil presentasi skor perolehanya minimal 80% selama tiga kali pertemuan berturut-turut .

Maintenance yang dilakukan oleh orang tua di rumah adalah hasil rekap program yang sudah lulus yang sudah dibuat oleh koordinator di sekolah. Dengan melihat rekap dari guru orang tua akan lebih mudah melakukan maintenance. Orang tua  dapat melakukan maintenance sesuai dengan yang diajarkan oleh guru. Misalnya program yang sudah lulus adalah identifikasi anggota tubuh, maka di rumahpun orang tua bisa memeliharanya. Melalui maintenance akan membuat anak semakin  paham dengan konsep. Cara melakukan maintenance berlaku untuk semua program ABA yang sudah dikuasai anak.

Program yang sudah lulus/dikuasai siswa dimasukkan dalam map maintenance karena dengan adanya map maintenance ini dapat melihat tingkat penguasaan siswanya terhadap program ABA yang sudah dikuasai anak. Dalam map maintenance ini guru dapat melihat progress siswa apakah siswa benar- benar menguasai program yang sudah lulus atau siswa lupa dengan program yang telah lulus.

Maintenance ini diberikan kepada siswa pada setiap tingkat kurikulum yang siswa pelajari. Semakin banyak program yang sudah dikuasai anak maka semakin banyak pula file maintenance yang akan dilakukan oleh coordinator dan orang tua. Dengan ini membuat anak semakin paham dan menguasai program ABA yang dipelajarinya yang membuat anak semakin siap untuk masuk ke sekolah regular.