Sastra

12 Teknik dalam Pemberian Imbalan Pada Anak dengan Gangguan Autism Spektrum Disorder SLB Autisma YPPA Padang

Ditulis Oleh : Rini Yanty, S.Pd


Slbautisma-yppapadang.sch.id - Imbalan dapat diartikan sebagai hadiah yang kita berikan kepada seseorang ketika seseorang tersebut dapat melakukan sesuatu sesuai dengan yang kita inginkan. Bagi siswa autis imbalan sangat berarti penting dalam mendukung terlaksananya setiap sesi belajar dengan baik dan lancar sehingga goalnya,  kita mengharapkan setiap instruksi yang diberikan dapat direspon oleh anak dengan tepat. Meningkatkan respon positif dan selalu bersemangat dalam belajar apabila orang tua dan guru mengasesmen setiap hal-hal yang disukai anak.

Selama sesi belajar guru harus mengevaluasi apakah imbalan yang diberikan berefek positif atau sebaliknya. Jika imbalan tersebut justru merusak pembelajaran yang kita lakukan sehingga menimbulkan perilaku yang tidak diinginkan seperti marah, teriak, menangis,  sebaiknya imbalan tersebut tidak diteruskan.

Macam-macam imbalan ada yang berupa imbalan makanan, mainan/benda mapun imbalan social. Hati-hati dan seleksif dalam pemberian imbaran karena setiap anak autis  memiliki karakteristik yang berbeda-beda dan ganguan persepsi misalnya ada diantara mereka yang tidak menyukai imbalan makanan, setiap makanan yang diberikan dicium dan dijilit jilat saja  lalu dibuang, ada yang belum bisa mengunyah sehingga kita harus memperhatikan tekstur makanan yang akan diberikan.

Sebagian mereka tidak mau makan nasi, atau selektif dengan bau-bau makanan. Memilih-milih makanan, sulit memakan makanan yang baru bagi mereka.  Sebagian lagi hanya menyukai mainan sebagai imbalain. Ada yang tidak menyukai imbalan baik berupa makanan ataupun mainan namun cukup dengan sentuhan, pelukan, tos, nyanyian, senyuman atau yang disebut dengan imbalan social, mereka sudah nyaman. Akhirnya imbalan konkrit ini dapat disingkirkan dengan senyuman, kata-kata pujian dapat menggantikan imbalan berupa makanan/mainan secara efektif.

Kerjasama orang tua dan guru untuk saling berkomunikasi tentang imbalan yang memang berperan dalam meningkatkan kemampuan peserta didik autis. Apapun reaksi yang ditimbulkan dari imbalan yang diberikan kepada anak saat belajar harus selalu didiskusikan dengan orang tua. Terutama Jika imbalan berupa makanan pastikan imbalan yang diberikan bebas dari bahan seperti tepung terigu, susu sapi, gula serta makanan yang mengandung fenol tinggi. Jika makanan ini termakan oleh anak, bisa menimbulkan reaksi yang tidak baik selama 4-6 minggu ke depan., dan tentunya mengganggu pembelajaran.

Adapun beberapa trik yang harus diperhatikan dalam pemberian imbalan bagi anak dengan gangguan ASD adalah :

1.    Lakukan identifikasi  imbalan. Letakkan benda/mainan/makanan, perhatikan yang anak ambil.

2.    Bila imbalan menganggu teaching session jangan digunakan.

3.    Imbalan makanan/mainan yang diberikan saat pembelajaran sebaiknya divariasikan untuk menghindari kebosanan.

4.    Pastikan imbalan makanan tidak diberikan di rumah, dan pastikan juga jangan sampai imbalan tidak bermanfaat imbalan bagi anak.

5.    Pastikan sebelum pembelajaran dimulai anak tidak dalam keadaan kenyang.

6.    Imbalan makanan dipotong kecil-kecil sehingga membuat anak terus meninginkan imbalan tersebut.

7.    Jika imbalan berupa mainan, pastikan mainan terbuat dari bahan yang aman dan tidak membahayakan.

8.    Imbalan yang diberikan tidak menimbulkan ketergantungan bagi anak autis, untuk itu perlahan-lahan guru hanya menggunakan imbalan social.

9.    Pemberian imbalan disesuaikan dengan tingkatan usia anak/tingkat perkembangan anak. Bagi anak yang di bawah 7 tahun biasanya masih menyukai imbalan makanan dan mainan, namun mereka yang sudah di atas 7 tahun guru mulai mengurangi imbalan dan menggantiannya dengan imbalan social.

10. Sebaiknya jangan menunda dalam pemberian imbalan. Imbalan langsung diberikan saat anak berespon benar.

11. Jangan memberikan imbalan saat anak menoleh atau dalam keadaan tidak berperhatian.

12. Pastikan imbalan yag diberikan mampu membuat anak mengulangi respon positif.

Dengan demikian dapat kita ketahui bahwa setiap anak dapat diajar jika guru dapat mencari tahu apa yang disukai anak. Guru harus kreatif dalam menemukan imbalan apa yang berefek pada anak.

SK SATGAS COVID-19

SOP PROTOKOLER COVID-19

DAPODIKMEN

Video SLB Autisma YPPA Padang di Guru Keliling RRI

YPPA SUMBAR

Gedung Sekolah

Kontak

Alamat :

Jl. Garuda II Kel. Andalas

Telepon :

081267609887

Email :

slbautisma.yppapadang@gmail.com

Media Sosial :

Kepala Sekolah dan Majelis Guru

Layanan

Oktober 2025

Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb
1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30 31