
5 Cara Mengajarkan Konsep Kanan dan Kiri Pada Siswa Autis SLB Autisma YPPA Padang
Ditulis Oleh : Endriyeni, S.Pd
Slbautisma-yppapadang.sch.id - Autisme
adalah gangguan perkembangan otak yang mempengaruhi kemampuan penderitanya
dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain. Masalah komunikasi yang
dialami anak disini dimana anak mengalami kesulitan dalam berbicara, kesulitan
menulis, kesulitan dalam membaca dan kesulitan dalam memahami bahasa. Dilapangan
kita melihat pada umumnya anak autis ini mengalami keterbatasan dalam memahami
bahasa, mereka mengalami kesulitan dalam mengartikan apa yang dikatakan orang
lain kepadanya.
Para dokter dan psikolog mengidentifikasikan terdapat tiga ketidak mampuan yang berbeda pada penyandang autisme ini, diantaranya :
1. Ketidak mampuan dalam berinteraksi secara sosial
2. Hambatan dalam berkomunkasi
3. Keterbatasan kemampuan bahasa dan koknitif.
Salah
satu keterbatasan yang dimiliki oleh anak autis yaitu keterbatasan dalam
kemampuan bahasa dan koknitifnya, karena keterbatasanya tersebut menyebabkan
anak autis mengalami kesulitan dalam memahami kata-kata yang diucapkan orang padanya, terutama kata-kata yang bersifat
abstrak.
Jadi
dalam mengajarkan suatu konsep kepada anak autis mulailah dari
kegiatan-kegiatan yang bersifat konkrit, disini anak akan mengalami,
mencobakan, dan melakukannya secara langsung, dengan melibatkan anak secara
langsung diharapkan anak tersebut akan mudah memahami kata-kata tersebut.
Di sini kami mencoba mengajarkan konsep kiri dan kanan kepada anak autis, karena dalam kehidupan sehari-hari, konsep kanan dan kiri ini akan terus ditemukan dalam melakukan kegiatan harian, misalnya dalam melakukan suatu pekerjaan hendaklah memulai dari yang kanan, sementara anak anak autis belum paham mana yang kanan dan mana yang kiri.
Dengan demikian sangat penting diajarkan konsep kanan dan kiri ini kepada anak, sebagai mana yang kita ketahui kata kanan dan kiri merupakan salah satu kata yang sifatnya abstrak. Berikut ada 5 cara mengajarkan konsep kanan dan kiri kepada anak autis di SLB autisma YPPA Padang diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Kegiatan memasang pakaian
Selain melatih anak agar mampu memakai baju secara madiri secara tidak langsung kita bisa mengajarkan konsep kanan dan kiri kepada anak, disini anak kita instruksikan untuk memulai mamakai baju memasukkan tangan kanan terlebih dahulu kelengan bajunya baru tangan kiri, latihan ini dilakukan secara terus menerus hingga anak mampu membedakan mana kanan dan mana yang kiri
2. Melalui kegiatan bernyanyi
Sebagaimana yang kita ketahui anak-anak sangat senang dengan nyaian ini, belajar sambil bernyanyi anak akan merasa gembira melakukan instruksi yang kita berikan dan anak tidak akan cepat bosan. Misalnya lagu “ Dua Mata Saya” sambil bernyanyi anak diajak mengenal mana bagian kanan dan mana yang kiri. Pada bait dua mata saya yang kiri dan kanan, anak diajak untuk memegang mata kanan dan mata kiri sesuai dengan nyanyiannya.
3. Memberi tanda pada tangan anak
Misalnya tangan kanan diberi bau-bauan sedangkan tangan kiri tidak diberi bau-bauan kita memberikan pengertian kepada anak bahwa bagian tangan yang ada baunya itu adalah tangan kanan, ini dilakukan beberapa kali sampai anak tahu tangan kanannya.
4. Melalui permainan menari hokay pokay
Menari adalah salah satu seni dalam menggerakkan tubuh. Dengan menari anak dapat mempelajari konsep kanan dan kiri melalui gerakan-gerakan yang diajarkan oleh guru. Salah satu nya dengan menari hokay pokay. Disini anak diberi tontonan vidio tentang hokey pokay (menari hoki poki), anak diminta untuk menirukan gerakan sesuai dengan nyanyiannya.
5. Melalui latihan PBB (latihan baris berbaris)
Ketika
latihan baris berbaris ini anak juga dapat mengenal konsep kanan dan kiri ini.
Anak diminta untuk mengikuti instruksi yang diberikan, jika diinstuksikan kanan
anak akan menghadap kearah kanan dan sebaliknya.
Kegiatan
ini dilakukan secara berkesinambungan sehingga anak bisa paham mana kanan dan
mana yang kiri dengan dicontohkan terlebih dahulu.