
SLB Autisma YPPA Padang Jalani Tes SWAP untuk Pembelajaran Tatap Muka Semester 2 Tahun Pelajaran 2020/2021
SlbAutisma-YppaPadang.sch-id – Mematuhi instruksi sesuai dengan surat edaran
dari Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat tentang sekolah yang akan melakukan
pembelajaran tatap muka (TTM) di semester 2 Tahun Pelajaran 2020/2021, Kepala Sekolah
dan para guru SLB Autisma YPPA Padang menjalani Tes SWAP pada Senin, 21 Desember
2020. Tes dilakukan secara kolektif dengan mengirimkan daftar guru-guru kita ke
Puskesmas terdekat. SLB Autisma YPPA Padang yang berada dalam lingkungan Kel.
Andalas dan Kec. Padang Timur, Tes SWAP-nya dilakukan di Puskesmas Andalas.
Rini Yanty, Kepala SLB Autisma YPPA Padang mengatakan, Senin (21/12/2020),
“Menurut petugas Puskesmas, hasil swab guru-guru akan keluar sampai 4 hari ke
depan. Untuk itu saya selaku Kepala SLB Autisma YPPA menghimbau kepada guru untuk
menahan diri dulu agar tetap berdiam diri di rumah menjelang keluarnya hasil
SWAP tersebut, dan jika terpaksa harus bepergian liburan tetap memperhatikan
prokoler kesehatan dengan menerapkan 3M; memakai masker, mencuci tangan dan
menjaga jarak. Petugas Puskesmas mengatakan, jika hasilnya ada yang reaktif
maka guru dapat isolasi mandiri dulu di rumah masing-masing sampai 2 minggu ke
depan, menjelang sekolah dimulai, tanggal 4 Januari 2021.”
“Dalam melakukan pencegahan dan mengurangi penyebaran Covid-19,
sesuai dengan edaran yang disampaikan oleh Kota Padang adalah resmi dan amanah
Undang-Undang turunan dari pusat kemudian ke Provinsi dan pada tatanan
kebijakan system SLB harus mengikuti yang ada di kota/kabupaten,” kata Rini
Yanty.
Rini Yanty juga mengatakan, “Mengingat masih kurangnya pemahaman
Anak Berkebutuhan Khusus termasuk peserta didik autis terhadap Covid-19, maka
dalam prosesnya guru harus memandu dan membimbing peserta didiknya untuk
menerapkan prokes meliputi 3M tersebut.”
“SLB melayani peserta didik berkebutuhan khusus yang memang
rentan dengan Covid-19 untuk itu sudah seharusnyalah sekolah-sekolah mematuhi
himbauan Dinas Pendidikan setempat untuk Tes SWAP ini. Berharap dengan
dibukanya pembelajaran tatap muka ini tidak memunculkan klaster baru di
sekolah. Sebaiknya sekolah juga membentuk Tim Satgas Covid-19 di sekolah
masing-masing, dengan tugas menjaga protkes di sekolah serta memperhatikan
kesehatan semua warga sekolah. Jika ada warga sekolah yang menunjukkan gejala,
maka Tim Satgas tersebut segera melaporkan ke Puskesmas terdekat. Membentuk
kerjasama yang solid semua warga sekolah agar proses belajar mengajar di masa
pandemi tetap bisa berjalan lancar,” kata Rini Yanty.
(Dilaporkan oleh Rini Yanty)