
3 Teknik Dasar Menyulam di Keterampilan Vokasional Siswa SLB Autisma YPPA Padang
SlbAutisma-YppaPadang.sch.id - SLB Autisma YPPA Padang merupakan sekolah luar biasa yang melayani peserta didik yang mengalami gangguan perilaku, komunikasi, dan interaksi. Sekolah ini menyelenggarakan pendidikan satu atap yang terdiri dari TKLB, SDLB, SMPLB, dan SMALB.
Sesuai dengan tujuan pendidikan luar biasa yaitu membantu peserta didik yang berkebutuhan khusus agar mampu mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sebagai pribadi maupun anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan, sosial, dan budaya.
Anak autis sama juga seperti anak normal lain pada umumnya, mereka mempunyai kedudukan dan fungsi sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Sistem pembelajaran yang dilakukan di SLB Autisma YPPA Padang adalah mengacu kepada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Program Pelayanan Individu (PPI)
Siswa SLB Autisma YPPA Padang sedang latihan teknik dasar menyulam.
Salah satu pelajaran yang terdapat pada struktur kurikulum SMALB adalah keterampilan vokasional. Di antara keterampilan vokasional yang dikembangkan di SLB autisma YPPA Padang adalah menyulam.
Keterampilan menyulam banyak sekali manfaatnya bagi siswa autis diantaranya dapat meningkatkan kreatifitas siswa, mengembangkan imajinasi, juga sebagai bekal keterampilan siswa di masa datang. Keterampilan menyulam adalah keterampilan membuat hiasan di atas kain.
Sebelum anak dapat membuat hiasan di atas kain dengan menyulam , maka terlebih dahulu siswa diajarkan bagaimana tekhnik dasar menyulam itu. Untuk mengajarkan tekhnik dasar menyulam siswa diperkenalkan dengan bahan-bahan yang digunakan untuk menyulam. Bagaimana cara memasang kain di atas ram, berapa ukuran kain yang akan digunakan, bagaimana cara memasukkan benang ke dalam jarum, serta bagaimana cara mengikat benang.
Untuk mengenalkan dan mengajarkan hal-hal tersebut diatas juga membutuhkan waktu karena tidak semua anak dapat melakukan kegiatan tersebut dengan benar dalam waktu yang cepat. Hal ni disebabkan karena ada beberapa anak yang mengalami kesulitan dalam hal mengukur kain, ada yang kesulitan dalam hal mengikat benang pada jarum, dan ada yang kesulitan untuk memasukkan benang ke dalam jarum. Namun dengan seiringnya waktu hal tersebut dapat dilakukan oleh anak dengan benar.
Setelah anak mampu melakukan langkah-langkah tersebut di atas, maka untuk langkah awal agar siswa mampu menyulam, siswa dikenalkan dengan teknik dasar menyulam.
Adapun tekhnik dasar yang akan diajarkan adalah tusuk jelujur, tusuk tikam jejak, dan tusuk rantai.
1. Tusuk jelujur
2. 2.Tusuk tikam jejak
3. Tusuk rantai
Setelah siswa mahir dengan dasar-dasar menyulam, dilanjutkan dengan mempraktekkan menyulam dalam bentuk gambar
yang ada di atas kain. Hal ini dilakukan agar siswa dapat melakukan suatu keterampilan yang
bermanfaat sama seperti anak-anak lain pada umumnya.