AKSI BERSINAR SI BAKMI
PENDAHULUAN
SITUASI
Sekolah Luar Biasa Autisma YPPA Padang merupakan sekolah khusus yang memberikan layanan kepada murid yang mayoritas mengalami gangguan interaksi, komunikasi dan perilaku/Autis. Murid di sekolah kami memiliki potensi bakat minat serta kemampuan dan karakteristik yang beragam, mulai dari gradasi ringan, sedang dan berat. Murid dilayani secara individu dan klasikal.
Basis pembelajaran kita adalah asesmen, baik asesmen akademik, asesmen gaya belajar maupun asesmen potensi bakat dan minatnya. Anak berkebutuhan khusus sangat unik adanya meski dengan ketunaan yang sama namun mereka memiliki kekhasan yang berbeda satu sama lainnya. Sekolah membutuhkan data dari orang tua dan guru yang relevan dalam membangun gambaran utuh murid.
Bagi murid yang mampu secara akademik maka mereka dapat mengikuti pembelajaran sesuai fasenya atau justru naik fase dari kelas yang diampunya. Murid yang tidak mampu mengikuti pelajaran secara akademik maka mereka akan dibekali keterampilan vocasional sesuai potensinya. Mata pelajaran vocasional diajarkan di jenjang SMPLB sampai SMALB dengan jumlah jam yang disesuaikan dengan struktur kurikulum. Sekolah mengembangkan potensi murid melalui kegiatan ekstrakurikuler.
Situasi yang saya hadapi sebagai kepala sekolah. Pertama guru kewalahan menghadapi murid yang cukup banyak dengan bakat minat yang berbeda. Guru dengan potensi di bidang tertentu belum ditempatkan di kelas yang sesuai dengan keterampilannya, murid belum mendapatkan guru yang sesuai dengan kebutuhannya Guru yang tersedia belum memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan. Belum ditunjuknya koordinator ekstrakurikuler. Kedua asesmen bakat minat yang dilakukan belum terlaksana sebagai mana mestinya.. Ketiga sekolah belum memaksimalkan peran orang tua. Selanjutnya Refleksi evaluasi dan tindak lanjut belum dilakukan secara berkala.
Situasi yang terjadi tersebut berpengaruh terhadap peningkatan prestasi sekolah dan prestasi murid khususnya. Potensi anak kurang tergali, bakat minat murid tidak berkembang dengan baik. Guru menjadi ragu-ragu mengikutsertakan murid dalam lomba-lomba mengingat proses latihan yang belum terlaksana dengan tepat sasaran. Pengawasan dan managemen terhadap kegiatan ekstrakurikuler sekolah perlu ditingkatkan. Sebagai kepala sekolah saya merasa perlu melakukan aksi kepada guru, orang dan murid dalam mengoptimalkan potensi bakat minat murid dengan aksi Bersinar SI BAKMI. Bersinar merupakan akronim dari Bergerak, Evaluasi dan Refleksi sedangkan SI BAKMI akronim dari Potensi Bakat Minat. Sebagai kepala sekolah saya berharap murid-murid SLB Autisma YPPA Padang berprogress memiliki berbagai keterampilan menuju hidup mandiri.
TANTANGAN
Tantangan yang dihadapi dalam mengembangkan potensi bakat minat murid di SLB Autisma YPPA Padang adalah dapat digambarkan sebagai berikut :
- Menggerakan semua support sistem yang ada di sekolah. Sebelumnya kepala sekolah hanya berkoordinasi dengan kelompok kecil guru, masih saling menunggu untuk bergerak, sehingga sasaran belum tercapai seperti yang diharapkan.
- Memaksimalkan kolaborasi dengan orang tua. Orang tua menyerahkan begitu saja anak ke sekolah tanpa perlu tahu perkembangan anak dan kegiatan sekolah. Belum semua orang tua menindaklanjuti hasil asesmen awal yang disampaikan guru untuk di maintenance di rumah, sehingga progres anak terhambat.
- Memenuhi guru yang mempunyai latar belakang pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan sekolah.
- Program sekolah masih monoton dan terbatas, belum sesuai dengan kemampuan, karakteristik serta kebutuhan murid yang beragam mengingat mereka memiliki keunikan satu sama lainnya.
- Memaksimalkan kehadiran murid dalam mengikuti kegiatan sekolah, adanya sebagian murid dan orang tua yang belum termotivasi mengikuti program sekolah.
- Masih terbatasnya akses bagi murid berkebutuhan khusus dengan gangguan autis dalam mengikuti berbagai kompetisi.
ISI
AKSI
Dalam mengatasi tantangan bagaimana mengolah potensi bakat minat murid berkebutuhan khusus di SLB Autisma YPPA Padang, maka penulis berinovasi melakukan aksi yang dinamai dengan AKSI BERSINAR SI BAKMI.
BERSINAR merupakan singkatan dari (BERgerak, evaluaSI dAN Refleksi). SI BAKMI merupakan singkatan dari (POTENSI BAKAT MINAT) Adapun tahapan yang dilakukan dalam mengolah potensi bakat minat dapat digambarkan sebagai berikut
1. Bergerak
a. Mengadakan pertemuan rutin dengan guru-guru dan orang tua murid. Kami sepakat untuk bergerak secara bersama dan proaktif dalam mengolah potensi bakat minat murid kami melalui pendekatan inklusif dan personal. Sekolah berkolaborasi merancang program sekolah dan kegiatan yang fleksibel, yang bukan hanya menyentuh area akademik tetapi juga menggerakkan kemampuan social, emosional, dan keterampilan hidup. Melalui identifikasi mendalam dan intervensi yang tepat. Langkah pergerakan ini bertujuan untuk memaksimalkan kapasitas unik setiap murid, memastikan bahwa mereka tidak hanya menerima pendidikan tetapi secara aktif bergerak maju dan berkembang sesuai dengan ritme dan keunikan mereka masing-masing. Kerja sama merupakan kunci dalam mengolah SI BAKMI. Kerjasama yang dimaksudkan di sini bukan hanya tentang berbagi tugas, melainkan membentuk ekosistem inklusif dimana semua pihak berkolaborasi secara sinergis demi potensi optimal murid. Kerjasama yang efektif memastikan bahwa pengembangan SI BAKMI murid berkebutuhan khusus dilakukan secara holistik, konsisten dan terarah, mengubah keterbatasan menjadi kekuatan yang dihargai. Kolaborasinya meliputi :
- Kolaborasi antara guru kelas dengan guru mata pelajaran, bekerja sama dalam modifikasi kurikulum dan program pembelajaran individual yang mengintegrasikan minat khusus murid ke dalam proses belajar.
- Kerjasama fisioterapi dengan guru untuk memahami profil belajar murid dalam memberikan rekomendasi intervensi perilaku atau dukungan emosional yang memungkinkan murid fokus dan bebas mengekspresikan bakat dan minatnya.
- Kemitraan orang tua untuk mengidentifikasi dan memvalidasi bakat yang mungkin terlihat di rumah.
- Masyarakat sekitar yang kompeten turut mendukung kegiatan peningkatan kemampuan murid.
- Keterlibatan komunitas dan dunia usaha dengan sekolah. Adanya café milik orang tua yang dijadikan tempat magang murid kita.
b. Melakukan observasi dan pengamatan misalnya kegiatan favorit yang murid sukai sehingga mereka bisa fokus dalam waktu yang lama seperti mendengarkan musik, memukul-mukul sesuatu atau bermain balok. Kecintaan atau minat murid terhadap suatu hal sering kali berhubungan dengan bakat yang mereka miliki. Mengungkap SI BAKMI ini guru membutuhkan pendekatan individual dengan penuh kesabaran karena setiap murid memiliki keunikan dan kebutuhan berbeda. Diantara murid kami ada yang sering stimulasi diri dengan memainkan jari kami alihkan bermain alat musik ada juga yang suka memukul kepala kami latihkan bermain drum. Guru juga memperhatikan cara belajarnya apakah murid lebih baik melalui visual, auditori atau justru kinestetik.
c. Mengidentifikasi area keunggulannya bukan hanya melihat keterbatasannya, dapat dilakukan dengan memberikan kesempatan murid untuk mencoba berbagai aktifitas, keperluan penempatan ini saya sebagai kepala sekolah dan tim melakukan asesmen 21 keterampilan pilihan yang ada struktur kurikulum.
d. Mendatangkan instruktur yang kompeten di bidangnya. Seperti instruktur keterampilan ecoprint, tataboga dan instruktur pramuka. Saya sebagai kepala sekolah memberikan kesempatan kepada murid didampingi guru untuk mengikuti undangan pelatihan keterampilan.
e. Menggerakkan berbagai kegiatan sekolah diantaranya :
- Tata busana
Hasil asesmen menunjukan ada beberapa murid kami yang berada di kelas menjahit. Murid diajarkan mulai dari mengenal mesin jahit selanjutnya latihan dasar menjahit. Saat ini murid sudah mampu dengan sedikit bimbingan guru membuat tas, alas meja, celana pendek, baju kemeja yang sudah mereka pakai ke sekolah hingga membuat masker yang banyak di pesan di waktu pandemic.
- Tata boga
Hasil asesmen menunjukkan bahwa mereka juga memiliki SI BAKMI dalam memasak. Awalnya mereka diperkenalkan alat dapur. Membekali mereka dengan pengetahuan tentang benda-benda tajam, alat dan bahan masakan. Mereka dibimbing belanja di warung, mencatat bahan dan mengkomunikasi bahan yang dibeli kepada teman dan guru dengan bahasanya sendiri. Beberapa murid sudah memiliki kemampuan memasak makanan seperti mihun goreng, nasi goreng, pergedel jagung, keripik singkong dan lainnya. Keripik singkong di jual kepada guru dan orang tua. Kelas tata boga ini kami menggangkat tema “Dapur Ceria” merupakan kepanjangan dari daya akselerasi pembelajaran belanja dan memasak. Dimensi lulusan yang dicapai di sini yakni kemandirian dan komunikasi.
- Seni musik
Murid yang menyenangi musik, sekolah menyediakan ruangan music. Ruangan ini dilengkapi alat musik seperti drum, piano, talempong, gitar dan gendang. Kami mengangkat tema “MELODI CERIA” merupakan kepanjangan dari membangun eksplorasi dan kreativitas melalui music. hingga akhirnya sekolah kami memiliki personal yang tergabung dalam Autic Band. Autic Band kerap tampil di event-event baik instansi pemerintah maupun komunitas. Meraih prestasi di beberapa lomba yang diikuti.
- Keterampilan
Diantara murid ada yang minat di keterampilan membatik, barang bekas, meronce, kolase, merangkai bunga, menjahit, mereka dilatih untuk membuat suatu karya yang diharapkan memiliki daya jual dalam mengembangkan kewirausahaan sekolah.
- Pramuka
Kegiatan pramuka dilakukan secara gabungan dari semua kelas untuk membangun rasa kebersamaan dan interaksi sosial. Pembelajaran disesuaikan dengan tingkat kemampuan murid, sehingga murid dapat berpartisipasi tanpa tekanan. Pramuka dilaksanakan di hari Kamis setiap minggunya dengan kegiatan seperti penggunaan bendera semaphore, latihan baris berbaris, pioneering dll.
- SABTU CERIA
Sabtu ceria (Kelas mewarnai, Menari, Mengaji, Olahraga, IT) merupakan program mingguan yang kami rancang untuk memberikan ruang eksplorasi non-akademik, menyenangkan, dan berpusat pada minat murid. Sabtu Ceria ini memfasilitasi kegiatan yang sesuai dengan minat alami murid. Memberikan kesempatan kepada murid untuk mencobakan berbagai bidang. Murid dikelompokan sesuai SI BAKMI. dibagi menjadi sesi-sesi yang dirotasi/dipilih sesuai hasil asesmen SI BAKMI.
f. Membuat Portal Google Site, Semua kegiatan Aksi BERSINAR SI BAKMI sudah didokumentasikan dalam Portal “Aksi Bersinar SI BAKMI” Portal ini digunakan untuk menyampaikan informasi terkait berbagai SI BAKMI yang dilaksanakan di SLB Autisma YPPA Padang. Untuk lebih jelasnya dapat diuraikan tujuan dibuatnya portal ini.
- Sekolah memiliki dokumentasi internal tentang AKSI BERSINAR SI BAKMI mencakup hasil karya, even-even serta prestasi murid kami, sehingga warga sekolah mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
- Salah satu alat teknologi yang efektif, strategis dan mudah digunakan untuk mendukung program pengembangan diri murid.
- Sebagai motivasi dan media bagi guru untuk berinovasi dalam mengembangkan SI BAKMI murid.
- Sebagai portopolio online bagi kepala sekolah dan guru dalam meningkatkan promosi dan informasi sekolah.
Berikut merupakan link Portal google sites AKSI BERSINAR SI BAKMI https://sites.google.com/view/aksi-bersinar-si-bakmi/beranda
2. Evaluasi dan Refleksi
Kami tim sekolah, guru dan orang tua murid mengevaluasi secara berkala aksi yang sudah dilakukan seperti pentingnya support system baik di internal maupun eksternal sekolah dalam menguatkan dan merealisasikan pengembangan SI BAKMI. Kemudian perlunya secara konsisten membuat anggaran kegiatan sehubungan dengan peningkatan SI BAKMI. Selanjutnya meningkatkan kerjasama dengan stake holder yang kompeten.
Refleksi merupakan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh murid, guru dan orang tua menyampaikan perasaan mereka terhadap aksi ini. Refleksi dilaksanakan dalam bentuk tertulis maupun lisan. Refleksi dapat melihat efektifitas dan menilai sejauh mana keterlaksanaan AKSI BERSINAR SI BAKMI.
Guru menyampaikan bahwa perlunya sekolah melakukan asesmen SI BAKMI secara konsisten dan berkesinambungan agar mengetahui lebih awal SI BAKMI murid. Selanjutnya guru juga merasakan bahwa pentingnya mengetahui gaya belajar murid.
PENUTUP
REFLEKSI
Terorganisirnya pengembangan bakat dan minat murid di SLB Autisma YPPA Padang melalui aksi BERSINAR SI BAKMI ini, murid merasa senang karena mereka diberi ruang dan kesempatan untuk mengaktualisasikan SI BAKMI seperti setiap tahunnya difasilitasi mengikuti berbagai lomba dan meraih prestasi diantaranya lomba seni music (lomba kolaborasi music 2 warna Autic Band, solo drum, solo song) yang diadakan oleh Psikologi Mencari Bakat, Penampilan Autic Band pada event Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, Dinas Perindag, UNP dll. Lomba memasak yang diadakan oleh PPBK, lomba keterampilan barang bekas dan dan lomba lainnya. Terlihatnya keaktifan murid kita mengikuti lomba di kegiatan Perkemahan Pramukan Berkebutuhan Khusus.
Guru merasa bangga atas perolehan prestasi murid nya meski murid kami mayoritas dengan gangguan autis mereka juga mampu berkompetensi dengan disabilitas lainnya. Guru semakin bersemangat untuk meningkatkan kemampuannya dalam memberikan yang terbaik bagi muridnya. Mereka terus belajar strategi mengasah SI BAKMI murid dengan hadir di seminar/webinar mengikuti topik yang relevan dengan kebutuhan murid.
Orang tua juga bersemangat mengikuti perkembangan anaknya, lebih terbuka mengkomunikasikan tentang anaknya serta menjadi support system yang baik setelah mereka merasakan manfaat dari aksi BERSINAR SI BAKMI. Hasil google form orang tua mengharapkan agar sekolah dapat mengembangkan SI BAKMI murid sekecil apapun potensinya.
Dampak yang dirasakan dari aksi BERSINAR SI BAKMI ini baik dari murid, guru dan orang tua :
- Terpetakannya SI BAKMI murid sehingga bakat tersalurkan menjadi sebuah prestasi dengan tujuan akhir hidup mandiri minimal untuk diri sendiri.
- Terpetakannya kemampuan keterampilan yang dimiliki guru sehingga dapat dipercaya menjadi koordinator di bidang keterampilan tertentu dalam mengolah SI BAKMI murid.
- Berprogresnya potensi bakat minat murid menuju kemandirian dapat dirasakan oleh orang tua di rumah dan orang tua merasakan sekolah sebagai mitra penting dalam memberikan bimbingan yang mungkin tidak dimiliki di rumah.
Karya: Rini Yanty,S.Pd






