Berita

Pentingnya Kelas Transisi Bagi Siswa Autis Menuju Sekolah Reguler

Ditulis Oleh : Siskandi Novia Guswita, A.Ma

slbautisma-yppapadang.sch.id - Autis merupakan gangguan komplek mencakup  gangguan bahasa interaksi sosial, komunikasi, maupun prilaku, walaupun memiliki hambatan namun anak autis dapat dikembangkan dengan layanan pendidikan khusus. Karakteristik dari prilaku autis antara lain : bahasa/ komunikasi meliputi ekspresi wajah yag datar, tidak ada kontak mata, senang meniru atau membeo, mengoceh tanpa arti / berulang – ulang dengan bahasa yang tidak dapat dimengerti orang lain, sebagian anak tidak berbahasa (non verbal) atau sedikit bicara (kurang verbal), tidak tertarik bermain dengan teman sebayanya atau lebih suka menyendiri.

Sistem pelayanan yang diterapkan di SLB Autisma YPPA Padang meliputi layanan individual dan klasikal. Layanan individu anak dilayani one on one (satu guru satu anak)yang mana program pembelajarannya ada 3 tahap yaitu kurikulum awal,  menengah, dan  lanjut. Jika anak sudah meluluskan program awal seperti adanya kepatuhan/ketahanan duduk: kontak mata,  imitasi suara dan kata, menunjuk suatu yang diinginkan, mencocokkan, perintah sederhana, toilet training, kemampuan dasar, maka anak tersebut dapat dimasukkan ke kelas transisi.

Kelas transisi merupakan kelas untuk menjembatani peserta didik sebelum masuk ke sekolah regular. Setelah anak melalui pembelajaran individu, sebaiknya dicobakan di kelas transisi. Kurikulum kelas transisi TK SLB Autisma YPPA Padang mengacu kepada kurikulum TK umum meliputi : penyusunan silabus, SK-KD, penyusunan jaringan tema, pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran, (RKH) Rencana Kerja Harian, penyusunan bahan ajar untuk peserta didik sesuai dengan kemampuan masing-masing anak. Guru melakukan asesmen terhadap KD yang disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan pesrta didik. Di kelas transisi guru melayani maksimal 5 orang peserta didik.

Tujuan kelas transisi adalah membentuk kesiapan anak dari segi interaksi sosial dan komunikasi menyiapkan kemampuan dasar peserta didik dalam  membaca, menulis, dan berhitung, melatih kemandirian, melatih kedisiplinan serta mampu mengikuti aturan belajar bersama agar anak tidak canggung ketika memasuki sekolah reguler.

Sekolah reguler adalah sekolah yang melaksanakan program reguler yang menggunakan metode pembelajaran konvensional, pelaksanaan penilaian dilakukan melalui ujian lisan maupun tertulis, praktik dan tugas harian. Tujuan pembelajaran reguler : mengurangi keragaman kecepatan belajar dari peserta didik agar mencapai suatu tingkat pencapaian kompetensi, meningkatkan kualifikasi akademik peserta didik, memberikan pelajaran secara reguler bagi mata pelajaran yang diujikan pada ujian nasional. 

Kelas transisi ini sebaiknya dilalui oleh setiap peserta didik agar mereka mempunya kesiapan  memasuki sekolah regular. Kerjasama dan komunikasi dengan orang tua sangat dibutuhkan agar memahami pentingnya kelas transisi bagi anak autis. Pengalaman di sekolah bagi peserta didik yang belum melalui kelas transisi ini akan mengalami kendala ketimbang yang telah pernah duduk di kelas transisi. 

SK SATGAS COVID-19

SOP PROTOKOLER COVID-19

DAPODIKMEN

Video SLB Autisma YPPA Padang di Guru Keliling RRI

YPPA SUMBAR

Gedung Sekolah

Kontak

Alamat :

Jl. Garuda II Kel. Andalas

Telepon :

081267609887

Email :

slbautisma.yppapadang@gmail.com

Media Sosial :

Kepala Sekolah dan Majelis Guru

Layanan

Oktober 2025

Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb
1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30 31