
Pentingnya Kelas Transisi Bagi Siswa Autis Menuju Sekolah Reguler
Sistem pelayanan yang diterapkan di SLB Autisma YPPA Padang meliputi layanan individual dan klasikal. Layanan individu anak dilayani one on one (satu guru satu anak)yang mana program pembelajarannya ada 3 tahap yaitu kurikulum awal, menengah, dan lanjut. Jika anak sudah meluluskan program awal seperti adanya kepatuhan/ketahanan duduk: kontak mata, imitasi suara dan kata, menunjuk suatu yang diinginkan, mencocokkan, perintah sederhana, toilet training, kemampuan dasar, maka anak tersebut dapat dimasukkan ke kelas transisi.
Kelas transisi merupakan kelas untuk menjembatani peserta didik sebelum masuk ke sekolah regular. Setelah anak melalui pembelajaran individu, sebaiknya dicobakan di kelas transisi. Kurikulum kelas transisi TK SLB Autisma YPPA Padang mengacu kepada kurikulum TK umum meliputi : penyusunan silabus, SK-KD, penyusunan jaringan tema, pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran, (RKH) Rencana Kerja Harian, penyusunan bahan ajar untuk peserta didik sesuai dengan kemampuan masing-masing anak. Guru melakukan asesmen terhadap KD yang disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan pesrta didik. Di kelas transisi guru melayani maksimal 5 orang peserta didik.
Tujuan kelas transisi adalah membentuk kesiapan anak dari segi interaksi sosial dan komunikasi menyiapkan kemampuan dasar peserta didik dalam membaca, menulis, dan berhitung, melatih kemandirian, melatih kedisiplinan serta mampu mengikuti aturan belajar bersama agar anak tidak canggung ketika memasuki sekolah reguler.
Sekolah reguler adalah sekolah yang melaksanakan
program reguler yang menggunakan metode pembelajaran konvensional, pelaksanaan
penilaian dilakukan melalui ujian lisan maupun tertulis, praktik dan tugas
harian. Tujuan pembelajaran reguler : mengurangi keragaman kecepatan belajar
dari peserta didik agar mencapai suatu tingkat pencapaian kompetensi,
meningkatkan kualifikasi akademik peserta didik, memberikan pelajaran secara
reguler bagi mata pelajaran yang diujikan pada ujian nasional.
Kelas transisi ini sebaiknya dilalui oleh setiap
peserta didik agar mereka mempunya kesiapan
memasuki sekolah regular. Kerjasama dan komunikasi dengan orang tua
sangat dibutuhkan agar memahami pentingnya kelas transisi bagi anak autis.
Pengalaman di sekolah bagi peserta didik yang belum melalui kelas transisi ini
akan mengalami kendala ketimbang yang telah pernah duduk di kelas transisi.