
Belajar Pramuka di SLB Autisma YPPA Padang, Seru !
SlbAutisma-YppaPadang.sch.id -
Salam Pramuka…!
Semangat pagi...!
Pagi…pagi…pagi…yee hah…yee ha…!
Allahu Akbar !
Tepuk Pramuka….!
Suara teriakan penuh semangat dan tepuk
tangan yang berirama membuat suasana menjadi menyenangkan. Sekelumit kegiatan pramuka
di SLB Autisma YPPA Padang selalu diawali dengan semangat pagi dan tepuk pramuka.
Tujuan dari pramuka itu sendiri adalah
diarahkan pada pembinaan watak, emosional, jasmani, bakat, serta peningkatan iman
dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Berdasarkan tujuan tersebut, maka kegiatan
pramuka perlu juga dilaksanakan di SLB.
Kegiatan ekstrakurikuler Pramuka di SLB Autisma YPPA Padang dilaksanakan setiap hari Kamis. Pembelajaran yang diberikan disesuaikan dengan kemampuan anak. Kegiatan ini dilakukan secara bersama, yaitu gabungan dari beberapa kelas klasikal.
Di SLB Autisma YPPA Padang terdapat 4 kelas kalasikal, masing-masing berbeda kelas, namun dalam kegiatan Pramuka mereka belajar secara bersama.
Pada pelaksanaannya, SLB Autisma YPPA Padang membagi para siswa menjadi 4 kelompok, dimana anggotanya
terdiri dari semua kelas yang ada.
Masing-masing kelompok mempunyai ketua yang bertugas mengatur kelompoknya dan menghafal
siapa saja kelompoknya. Harapan kami sebagai guru anak-anak dapat menjalin kerjasama
dengan anggota kelompoknya. Seperti kita ketahui anak autis masih cenderung sibuk
dengan dirinya sendiri. Jadi, dengan adanya
kelompok mereka akan mulai belajar saling membantu dan bekerjasama, tentunya tidak
lepas dari bimbingan guru.
Kegiatan Pramuka yang telah dan masih dilaksanakan adalah latihan PBB (hadap kanan, hadap kiri, dan balik kanan), latihan menggunakan bendera semaphore, membuat tandu, dan cara membuat tiang. Selain itu juga diajarkan cara melaksanakan upacara pembukaan dan penutupan, menghafal Dasa Dharma, mengenal lagu-lagu Pramuka, dan berbagai macam permainan yang menuntut kerjasama kelompok dan konsentrasi.
Kegiatan pramuka tidak hanya dilakukan
di dalam sekolah, tetapi juga dilakukan
di luar sekolah, seperti hiking. Hiking kita laksanakan di seputaran lingkungan
sekolah, dengan tujuan anak mengenal daerah sekitar sekolah mereka. Pada waktu tertentu kami juga mengikuti kegiatan perkemahan
di Padang Besi. Anak yang mengikuti kegiatan perkemahan ini telah diseleksi dan
dilatih agar mampu mengikuti beberapa kegiatan yang dilaksanakan di sana.
Ternyata, dengan bimbingan secara
continue, anak-anak autis juga bisa diajarkan kegiatan Pramuka, dan meraih prestasi
dalam lomba-lomba ajang Pramuka. Diharapkan dengan adanya kegiatan Pramuka ini anak
dapat melakukan kerjasama dan konsentrasinyapun dapat ditingkatkan.
Dalam
satu semester kami juga melakukan kegiatan Perjusa (Perkemahan Jumat Sabtu),
yang mengharuskan siswa siswi untuk menginap di sekolah. Kegiatan Perjusa ini
mendapat dukungan dari orangtua untuk melepas anak mereka semalam dengan
guru-gurunya. Berbagai kegiatan kami gelar di kegiatan Perjusa ini.
Banyak
manfaat yang dirasakan orangtua dengan Perjusa ini, di antaranya anak belajar
disiplin, mengikuti aturan dan kegiatan yang sudah terjadwal, melatih
kemandirian mereka untuk melakukan segala sesuatunya sendiri, menjaga dan
mengemasi barang-barang miliknya. Menanamkan kerjasama dan kepedulian terhadap sesama,
menjaga kekompakan. Meski awalnya anak
kesulitan menyesuaikan diri dengan perubahan yang ada pindah tidur dari rumah
ke sekolah. Bagaimanapun keadaannya mereka harus diperkenalkan dan dilibatkan
dalam berbagai kegiatan.