
Penanganan Hari2 Pertama dalam Membentuk Kepatuhan Siswa di SLB Autisma YPPA Padang
Ditulis Oleh : Rini Yanty, S.Pd
slbautisma-yppapadang.sch.id - Istilah hari-hari pertama dalam penanganan anak autis bukan berarti berlangsung
sehari saja namun setiap anak melalui
hari-hari pertama dengan waktu yang berbeda-beda. Bisa sampai hitungan bulan,
mingguan atau hari saja dengan golnya anak sudah mampu duduk tenang, patuh, tidak lagi menolak dalam artian ingin
keluar, menangis, mengamuk, agresif/menyerang, melukai diri sendiri selama sesi
belajar atau perilaku yang tidak wajar lainnya sebagai senjata untuk
menghentikan belajar.
Berbagai
perilaku yang ditampilkan anak tersebut di atas semua itu jangan sampai anak
memperoleh gagasan untuk menghentikan kegiatan, sesi ini harus tetap dapat
meningkatkan/membangun kepatuhan secara
konsisten, melatih duduk dan mengikuti arahan-arahan dari guru. Apapun kondisi
yang terjadi guru tidak boleh kalah dari anak, karena ini sangat menentukan
langkah selanjutnya.
Dalam penanganan
hari-hari pertama ini harus ada komitmen yang kuat antara guru dengan orang tua
agar nantinya pihak keluarga tidak menjadi bagian yang bisa mengganggu/merusak
program yang sudah ditetapkan oleh sekolah. Pengalaman kami dalam penanganan
hari-hari pertama ini adanya sebagian orang tua yang tidak mempunyai kesiapan
sehingga secara sepihak terkadang menarik anaknya dari sekolah, memindahkan anak mereka ke sekolah lain
sehingga hal ini sangat merugikan/menghambat perkembangan anak. Anak harus
berkali-kali menyesuaikan diri dengan sekolah baru, guru baru akibat berpindah-pindah sekolah. Untuk
perlu adanya sosialisasi dari sekolah
dengan orang tua tentang
kemungkinan-kemungkinan yang terjadi dalam penanganan hari-hari pertama
ini.
Dalam penenganan
hari-hari pertama ini guru bersama tim identifikasi asesmen dapat mendalami
peserta didik kita dengan memperhatikan karakteristik, hal-hal yang yang
disukai ataupun yang tidak disukai anak, kecendrungan minatnya serta gejala
perilaku/stimulasi yang muncul, yang sangat penting untuk menetapkan program
yang tepat sesuai kebutuhan mereka. Sebagai guru kita harus siap dengan segala
perilaku yang akan muncul dan guru tetap memberikan kesan yang baik sehingga
memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi si anak meski situasinya
tidak disukai anak.
Bagi peserta
didik yang berusia di bawah 5 tahun tahap awal jangan membawa anak langsung ke
dalam kelas. Bawa mereka ke ruangan yang mereka sukai, bangun kepercayaan anak
terhadap gurunya, jangan ada paksaan, ciptakan suasana belajar sambil bermain.
Perkenalkan dengan mainan dan mengajak anak bernyanyi bersama guru.
Hari-hari
pertama ini akan banyak menguras tenaga, emosi anak dengan berbagai macam
penolakan yang mereka lakukan. Adapun hal-hal yang diperhatikan dalam
penanganan hari-hari pertama diantaranya : buat jam belajar yang menyenangkan
dan menarik, berikan imbalan/pujian, variasikan tugas dan bermain, jam belajar
singkat (5-10 menit) dengan istirahat yang sama panjang, jam belajar tingkatkan
secara bertahap. (*)