Artikel

Guru dan Orang Tua Berkolaborasi dlm Pembelajaran ADL di Masa Pandemi

ditulis oleh Puput Deswita, S.Pd
Slbautisma-yppapadang.sch.id - Pandemi Covid-19 sangat besar pengaruhnya di bidang pendidikan terutama bagi Sekolah Luar Biasa yang melayani anak berkebutuhan khusus (autis). Dengan PJJ kekhawatiran guru akan kemandirian peserta didiknya bisa menurun mengingat kendala orang tua dengan tanggung jawan lain dan  kecendrung memberi bantuan dan tidak memberikan kesempatan anak melakukan sendiri. Untuk itu agar hal ini tidak terjadi orangtua dan guru harus saling bekerjasama, bahu membahu membuat program ADL yang benar-benar memungkinkan untuk dijalankan  di rumah. PJJ bukan berarti peserta didik autis tidak belajar termasuk belajar kemandirian. Salah satu prinsip PJJ adalah belajar pendidikan kecakapan hidup.

Sesuai dengan Edaran Menteri  Pendidikan dan Kebudayaan bahwa  masa pandemi ini, sekolah diberikan kebebasan  memilih kurikulum yang akan diterapkan dan disesuikan dengan kebutuhan pembelajaran peserta didik. Pembelajaran Jarak jauh harus mendorong kolaborasi, orang tua, guru dan peserta didik itu sendiri untuk berdaya belajar menghadapi situasi darurat akibat wabah virus corona. PJJ harus megandung kebermaknaan dan menyenangkan serta variatif dengan tugas-tugas fungsional

Salah satu upaya yang dapat dilakukan orangtua dalam melatih kemandirian anak dengan melibatkan mereka ke dalam setiap kegiatan di rumah. Sekecil apapun usaha yang dilakukan anak, orang tua harus memberikan penghargaan berupa pujian, sentuhan, sehingga anak akan cendrung mengulang pekerjaan tersebut. Belajar sambil bermain peran dan bercerita juga dapat dilakukan orang tua. Masa pandemi ini orangtua dan guru harus berperan aktif agar belajar di masa pandemic ini terlaksana dengan optimal.

Activity Daily Living merupakan kegiatan melakukan pekerjaan rutin sehari-hari. Activity of Daily Living sangat bermanfaat untuk melatih kemandirian anak agar dapat menolong diri sendiri. Mereka sangat menyukai hal yang teratur. Untuk itu kita bisa membiasakan mereka melakukan hal-hal kecil sederhana seperti makan, mandi sendiri, memenuhi kebutuhannya sendiri, mengajarkannya mencuci piring, menyapu, membuang sampah, merapikan sepatu, memasak dan kegiatan ADL lainnya.

Bentuk kolaborasi yang dapat dilakukan guru dan orang tua untuk mengetahui kemampuan dasar/ awal kemandirian siswa adalah dengan melakukan asesmen, Hasil asesmen menjadi acuan bagi guru untuk menetapkan program ADL yang tepat. Asesmen dilakukan secara virtual. Guru dan siswa harus membuat catatan progress perkembangan kemandirian siswa sebahai bahan evaluasi nantinya.

Masa PJJ guru mengirimkan foto langkah-langkah pelaksanaan ADL, membuat video pembelajaran sehubungan dengan ADL yang akan dilakukan, memantau pelaksanaan program melalui video call dengan peserta didik dan orangtua, mengevaluasi setiap hasil kerja yang dilakukan anak secara online seperti memberikan saran dalam pelaksanaan program ADL dan membuka konsultasi belajar setiap anak.

Dalam pemberian materi pembelajaran ADL ini tentunya guru  menggunakan metode agar siswa mudah memahami pembelajaran. Metode yang digunakan guru yaitu analisis tugas. Analisis tugas ini bertujuan agar mempermudah siswa dalam melakukan suatu tugas yang mana pada analisis tugas suatu pekerjaan dapat diurutkan secara sitematis.  Dalam memantau perkembangan ADL peserta didik di rumah maka orangtua dapat memberikan tanda ceklis pada setiap langkah-langkah tugas yang telah diselesaikan dan mengisi keterangan apakah dalam prosesnya anak mampu (M), mampu dengan bantun (MB) dan tidak mampu (TM).

    

Siswa berlatih ADL mencuci piring dan memasang baju

Dalam pembelajaran ini, orang tua harus memberikan contoh dan memberikan kesempatan mereka melakukan sendiri serta mengurangi bantuan/prompt sedikit demi sedikit. Latihan dilakukan berkali-kali sampai mereka terbiasa. Seiring dengan rutinitas perlahan-lahan mengurangi ketergantungan mereka kepada orang lain. Orang tua harus membiasakan memberikan reword/penghargaan setiap anak berespon positif sehingga mereka cendrung mempertahankan perilaku ini.

Banyak kendala yang dirasakan orangtua dalam pelaksanaan kegiatan ADL di rumah seperti anak mengamuk, menolak dan menunjukkan perilaku perlawanan agar kegiatan terhenti  dan orang tua cendrung menyelesaikan saja, dengan adanya kolaborasi guru dan orang tua sehingga kendala tersebut dapat teratasi (*)


SK SATGAS COVID-19

SOP PROTOKOLER COVID-19

DAPODIKMEN

Video SLB Autisma YPPA Padang di Guru Keliling RRI

YPPA SUMBAR

Gedung Sekolah

Kontak

Alamat :

Jl. Garuda II Kel. Andalas

Telepon :

081267609887

Email :

slbautisma.yppapadang@gmail.com

Media Sosial :

Kepala Sekolah dan Majelis Guru

Layanan

Oktober 2025

Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb
1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30 31